Soal Antisipasi Serangan Fajar, Lurah Tambora: Terserah Warga

Senin, 15 April 2019 | 12:17 WIB
Soal Antisipasi Serangan Fajar, Lurah Tambora: Terserah Warga
Lurah Tambora, Jakarta Barat, Dwi Kurniasih. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lurah Tambora, Jakarta Barat, Dwi Kurniasih mengatakan tidak ada antisipasi khusus untuk melindungi warganya dari serangan fajar jelang Pemilu 2019. Penyelenggaran Pemilu yang lancar lebih menjadi fokus.

Dwi mengatakan selama dirinya menjabat sebagai lurah belum pernah ada laporan serangan fajar yang datang ke wilayahnya.

"Kalau kami tidak ada imbauan khusus kepada warga, kami cuma menyelenggarakan pemilu bersama pihak keamanan agar berjalan lancar," kata Dwi kepada Suara.com di Kantor Lurah Tambora, Jakarta Barat, Senin (15/4/2019).

Menurut dia, kasus serangan fajar akan dikembalikan ke pribadi warga sendiri untuk menerima atau menolak.

Baca Juga: Adik Prabowo Minta Bawaslu Telusuri 400 Ribu Amplop Serangan Fajar Bowo

"Ya terserah warganya, mau menerima atau tidak, itu urusan dia yang pasti tetap mencoblos sesuai hati nurani," katanya.

Dwi menjelaskan, di wilayahnya terdapat 40 TPS yang akan melayani hak pilih dari 3.998 pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap hasil perbaikan ketiga.

Sehingga total kotak suara yang didistribusikan hari ini adalah 160 kotak suara yang terdiri dari kotak suara Pilpres, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Seperti diketahui, untuk warga DKI Jakarta akan mengikuti empat pemilihan yakni Pemilihan Presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Provinsi DKI Jakarta ada 17 April 2019 nanti.

Baca Juga: Menteri Jokowi Sumber Dana 'Amplop Serangan Fajar' ?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI