Suara.com - Pernyataan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam, ternyata ada yang tak bisa diterima oleh Partai Demokrat—salah satu parpol pendukungnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, terheran-heran mendengar Prabowo saat menjalani debat final.
Rachland bingung kepada Prabowo yang cenderung menyerang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi Presiden ke-6 RI.
Rachland mengutarakan hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, Sabtu malam, saat debat masih berlangsung.
Baca Juga: CEK FAKTA: Sandi Sebut Rahman Pemuda Milenial Sukses Asal Sidrap, Benarkah?
Saat itu Rachland mendengar Prabowo menyebut kondisi ekonomi Indonesia yang salah arah, karena kesalahan presiden-presiden sebelum Jokowi.
"Pak Prabowo sebenarnya sedang berdebat dengan siapa? Kenapa justru Pak SBY yang diserang?" kata Rachland.
Prabowo dalam debat mengatakan, orientasi ekonomi Indonesia tidak berada di jalur yang benar.
Meskipun mengatakan itu, dirinya tidak menyalahkan Jokowi, namun para pemimpin sebelum Jokowi.
"Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Benar, itu pendapat saya," kata Prabowo dalam debat.
Baca Juga: Selesai Debat Kelima Pilpres, Jokowi Langsung ke Makkah Arab Saudi
Untuk diketahui, debat pamungkas Pilpres 2019 ini mengetengahkan tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.