BPN Sebut Ada Mobilisasi Massa yang Mau Nonton Artis di Kampanye Jokowi

Sabtu, 13 April 2019 | 22:00 WIB
BPN Sebut Ada Mobilisasi Massa yang Mau Nonton Artis di Kampanye Jokowi
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukung saat kampanye akbar bertajuk "Konser Putih Bersatu" di Jakarta, Sabtu (13/4).[Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengomentari soal kemacetan yang timbul akibat adanya Kampanye Akbar Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin. Kampanye terakhir Jokowi - Ma'ruf berlangsung di Stadion GBK, Senayan, Jakarta.

Ferdinand mengatakan, kemacetan yang terjadi di sekitaran ruas jalan menuju GBK lantaran dipadati oleh banyaknya bus serta angkutan sewaan untuk membawa massa yang telah dikerahkan sebelumnya. Ia berpendapat, para pendukung Jokowi - Maruf Amin yang hadir saat itu tidak berdasarkan niat namun hanya karena difasilitasi.

"Massa ini massa yang dikerahkan, bukan massa yang otentik yang datang dengan niat keinginan untuk memilih 01, tidak sama sekali," kata Ferdinand kepada Suara.com, Sabtu (13/4/2019).

Candil di Konser Putih Bersatu. [Instagram]
Candil di Konser Putih Bersatu. [Instagram]

Selain itu, pengerahan massa itu juga disebut Ferdinand diinisiasi dengan menghadirkan 500 artis pendukung acara kampanye akbar tersebut. Sehingga menurutnya, massa yang datang sebenarnya hanya ingin menyaksikan hiburan di tengah kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Politisi Demokrat Ngamuk Ancam Keluar Koalisi Prabowo - Sandiaga

"Kami melihat kemacetan ini karena banyaknya masyarakat dimobilisasi yang ingin melihat hiburan artis-artis," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat ini menilai kampanye Jokowi - Maruf Amin tidak bisa dibandingkan dengan kampanye Prabowo - Sandiaga yang pernah digelar di GBK beberapa waktu lalu. Pasalnya Ferdinand mengatakan kalau massa pendukung Prabowo - Sandiaga yang hadir saat itu sudah memiliki niat untuk mendukung adanya perubahan dalam kepemimpinan Indonesia.

"Kampanye 01 itu datang dengan mobilisasi masing-masing tidak difasilitasi tetapi datang dengan niat ingin perubahan jadi perbedaannya jelas sekali mereka membayar banyak bus dan angkutan-angkutan entah dari mana-mana ke GBK," kata dia.

Angel Karamoy berpantun di Konser Putih Bersatu. [Suci Febriastuti/Matamata.com]
Angel Karamoy berpantun di Konser Putih Bersatu. [Suci Febriastuti/Matamata.com]

Untuk diketahui, Kampanye Akbar Calon Presiden Joko Widodo dan Cawapres Maruf Amin di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019 berlangsung meriah. Ratusan ribu pendukung dan simpatisan capres nomor urut 01 memadati GBK dan meluber hingga sejumlah ruas jalan sekitar Senayan.

Pantauan Suara.com pukul 15.00 WIB, kendaraan roda dua, mobil hingga bus memadati jalan sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jalan Arteri Pondok Indah hingga Jalan S Parman. Massa yang hadir terus datang bergelombang menuju arah GBK. Mereka jalan kaki dari arah Hotel Indonesia, arah Jalan Gatot Subroto, hingga dari arah Slipi.

Baca Juga: Debat Sengit Prabowo vs Jokowi soal Kebocoran Penerimaan Pajak

Kemacetan parah terjadi di sejumlah ruas jalan akibat penumpukan kendaraan yang sudah menyemut dan parkir kendaraan yang memakan dua lajur jalan. Jalan Asia Afrika dan ruas Jalan Sudirman berlaku buka tutup karena banyaknya kendaraan dan pengunjung yang masuk kawasan Sudirman dan Senayan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI