Padahal, sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, ranking Indonesia mestinya lebih baik.
”Sementara Indonesia juga berada pada posisi 4 negara sebagai importir produk halal di dunia. Harusnya, kita yang memproduksi barang halal,” kata Sandiaga.
Data Sandiaga lantas ditanggapi oleh Maruf Amin. Ia menuturkan, Indonesia sudah sejak lama membangun kekuatan ekonomi dan keuangan syariah, juga produk halal.
”Sekarang sudah banyak hasil dicapai. Bahkan, produk sukuk kita terbesar di dunia. Karena itu kami bertekad perbankan syariah menjadi terbesar di dunia, asuransi juga. Karena itu, apabila dimungkinkan, kami akan mempercepat proses pengembangannya dengan membentuk Badan Pengembangan Ekonomi Syariah,” jelasnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Harta WNI Lebih Banyak di Luar daripada di Dalam Negeri
Namun, ketika diberi kesempatan memberi tanggapan, Sandiaga membeberkan data berbeda.
”Saya melihat, Indonesia seharusnya memunyai bank syariah yang terbesar di ASEAN. Tapi saya terenyuh, pusat keuangan syariah bukan di Jakarta, malah ada di Hong Kong dan London.”