Suara.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto langsung tampil menyerang sejak menit-menit pertama debat kelima Pilpres 2019, yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam.
Saat menyampaikan visi dan misi tentang perekonomian nasional, Prabowo Subianto langsung menegaskan pemerintah kekiniah sudah salah arah. Hal tersebut terbukti dari kekayaan negara yang terus mengalir ke luar negeri.
"Kami nilai saat ini berada dalam arah yang salah. Ini kalau diteruskan enggak akan memungkinkan membawa kesejahteraan bagi bangsa. Ini terbukti bahwa kita telah menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa. Dalam UUD 1945, sangat jelas rancangan bangun ekonomi kita," kata Prabowo saat menyampaikan visi misinya.
Prabowo juga menyebut, saat ini uang yang berada di dalam negeri mayoritas dimiliki oleh pihak asing.
Baca Juga: Babak Pertama Debat Pamungkas, Prabowo Serang Jokowi: Petani Hancur!
"Kenyataannya adalah dan diakui oleh pemerintah bahwa kekayaan mengalir ke luar negeri lebih banyak ketimbang uang warga di dalam negeri," imbuh dia.
Sementara saat menjelaskan mengenai problematika kemiskinan, Prabowo menuturkan bocornya kekayaan bangsa ke luar negeri sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu.
Pun ketika ia menjawab pernyataan Jokowi bahwa sang petahana ingin membangun industri hilir, sebagai bentuk kemandirian perekonomian bangsa.
”Kalau bapak mau seperti itu, kenapa selama 4,5 tahun ke belakang tak diwujudkan pak? Malah menteri-menteri bapak mengimpor banyak komoditas,” tudingnya.
Baca Juga: Pemilu 2019: Prabowo Nyoblos di Bojong Koneng, Sandi di Kebayoran Baru