Curhat Penjual Pernak-pernik Prabowo - Sandiaga di Tangerang: Ludes!

Sabtu, 13 April 2019 | 13:27 WIB
Curhat Penjual Pernak-pernik Prabowo - Sandiaga di Tangerang: Ludes!
Pedagang pernak-pernik khusus kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pedagang pernak-pernik khusus kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untung besar menjual saat kampanye Sandiaga di Kota Tangerang. Dagangan mereka mereka habis terjual.

Prabowo - Sandiaga menggelar kampanye umum terakhir di alun-alun Kota Tangerang. Kampanye yang menyedot perhatian ribuan pendukung pasangan capres 02 ini dihadiri langsung oleh Sandiaga Uno dan sejumlah petinggi parpol.

"Saya bawa 200 pin garuda merah, ini tinggal belasan, tetap laris. Harganya Rp10.000 per biji," kata pedagang pin garuda merah, Ari Santoso (27), di lokasi kampanye terakhir Prabowo-Sandi Alun-alun Kota Tangerang, Sabtu (13/4/2019).

Menurut dia kampanye kali ini cukup unik, karena masyarakat mau membeli pernak-pernik kampanye. Berbeda dengan pemilu periode lalu, pernak pernik biasanya didapat simpatisan gratis dari partai politik atau peserta pemilu.

Baca Juga: Beres Kampanye Terakhir, Sandiaga Temui Prabowo Matangkan Debat

Pedagang pernak-pernik khusus kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (ANTARA)
Pedagang pernak-pernik khusus kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (ANTARA)

"Kalau sisa-sisa sedikit seperti ini sudah risiko, tapi sudah untung, yang dijual di sini sisa dari yang belum terjual saat kampanye akbar di Stadion utama GBK beberapa waktu lalu," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang ikat kepala yang bertuliskan 02 Prabowo-Sandi, dagangannya tinggal 70 buah dari 200 yang ia bawa.

"Sudah untung jutaan, dan ini sisanya juga bisa dikembalikan pada penyedia, jadi tak perlu khawatir walaupun jadwal kampanye sudah berakhir," kata Nasihun (34).

Pedagang pernak pernik lainnya, Suheni membawa 20 lusin pin, topi, ikat kepala, syal dan bendera ke lokasi kampanye terakhir Prabowo-Sandi.

"Tinggal beberapa lusin lagi, kalau sisanya dikatakan kerugian, maka itu risiko jualan seperti ini, tapi kalau dihitung-hitung sudah kembali modal, sisanya bisa disebut kentungan, beberapa pernak-pernik masih tetap bisa dijual melihat antusias masyarakat," ujarnya. (Antara)

Baca Juga: Tak Mau Ada yang Lapar, Simpatisan Prabowo - Sandiaga Bagi Roti Gratis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI