Luhut 'diusir' mahasiswa disebut-sebut karena banyak memuji Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama 4,5 tahun yang diklaim berhasil. Namun belum diketahui secara pasti apakah Luhut tetap melanjutkan kuliah umumnya atau tidak.
Kejadian Kedua
Sebelum ini, kejadian pengusiran terhadap 'orang-orang Jokowi' di Medan juga sempat menimpa Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. Ia sempat diusir tatkala memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara pada Kamis (21/3/2019) lalu.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat Ngabalin menjadi salah satu pemateri kuliah kebangsaan yang bertemakan industri 4.0.
Baca Juga: Bawaslu Buka Kemungkinan Panggil Luhut Soal Pemberian Amplop ke Kiai Zubair
Tiba-tiba terdengar teriakan massa mahasiswa yang mengusirnya. Ngabalin yang mendengar teriakan massa, langsung keluar dan mengklarifikasi kehadirannya bukan untuk tujuan politik.
Namun, klarifikasinya ditolak massa mahasiswa. Terdengar para mahasiswa yang berteriak, ”Pulang kau, pulang kau, usir, usir, usir”.
Ngabalin tampak hanya tersenyum menanggapi teriakan para mahasiswa lalu meninggalkan acara.
Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa UINSU Boby Harahap mengatakan, aksi ini sengaja dilakukan untuk menjaga independensi kampus.
Sebab, Ngabalin dinilai sebagai bagian dari tim sukses Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.
Baca Juga: Luhut Minta Susi Cabut Peraturan Menteri soal Jual Beli Benih Lobster
“Tim siapa pun yang datang di kampus akan diusir, karena kampus adalah tempat mahasiswa untuk belajar, tidak boleh dilakukan sebagai lahan politik praktis dan kepentingan pribadi,” ujar Boby.