Suara.com - Paus Fransiskus membuat seluruh pemimpin Sudan Selatan dan oposisinya terperanjat ketika ia berlutut di hadapan mereka lalu mencium sepatunya. Ia memohon kepada Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan Riek Machar, wakil Salva Kiir yang kemudian menjadi oposisi, untuk menjaga perdamaian.
"Aku memintamu dengan sepenuh hati, jagalah perdamaian," kata Paus Fransiskus kepada kedua pria itu.
Momen dramatis itu terjadi ketika Salva Kiir dan Riek Machar melalukan retret spiritual di Vatikan, beberapa jam setelah militer menggulingkan presiden terdahulu Sudan, Omar al-Bashir, setelah 30 tahun berkuasa secara otoriter.
Dikutip dari New York Times, Kamis (11/4/2019), Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan dari Sudan pada 2011. Kemudian pada Desember 2013, terjadi perang saudara di negara tersebut, yang menewaskan setidaknya 400 ribu orang dan mengakibatkan jutaan orang telantar.
Baca Juga: Ini Nama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Hp Syahnaz Sadiqah
Pada September lalu, Salva Kiir dan Riek Machar menandatangani perjanjian damai di Ethiopia. Lalu pada Kamis, keduanya berkunjung ke Vatikan dan kediaman Paus Fransiskus.
"Akan ada perkelahian di antara kalian, tetapi biarkan itu di kantor saja, tapi di depan orang-orang, berpegangan tanganlah," kata pemimpin umat Katolik di seluruh dunia itu, mendesak para pejabat pemerintahan Sudan Selatan untuk menghormati gencatan senjata dan berkomitmen membentuk pemerintah persatuan bulan depan.