Suara.com - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei elektabilitas antar dua kandidat Capres - Cawapres yang berkontestasi pada Pilpres 2019.
Hasilnya, selama sembilan bulan terakhir, Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin selalu unggul dua digit dari Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengungkapkan LSI telah melakukan survei untuk elektabilitas Jokowi dan Prabowo sejak Agustus 2018 atau setelah pendaftaran capres.
Saat itu Jokowi berada di angka 52,2 persen dan Prabowo 29,5 persen serta 18,3 persen memilih untuk rahasia atau belum memutuskan.
Baca Juga: BPN Prabowo Klaim Jumlah Massa Patahkan Hasil Survei Menangkan Jokowi
Sedangkan hasil survei teranyar, Jokowi unggul dengan rentang 55,9 hingga 65,8 persen dan Prabowo unggul dengan rentang 34,2 hingga 44,1 persen. Survei terakhir dilakukan mulai 4 hingga 9 April 2019 dengan melibatkan 2.000 responden.
"Secara kelihatan, tidak ada pernah satu kali pun di perbulan kita lakukan survei posisi Prabowo ungguli Jokowi," kata Ardian di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).
Kemudian Ardian juga mengatakan bahwa dalam setiap survei yang dilakukan, selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo selalu berada di posisi dua digit.
"Selisih diatas dua digit ini selalu stabil di periode-periode survei LSI Denny JA selanjutnya hingga survei teranyar April 2019," ujarnya.
Karena itu, Ardian meyakini jika hasil survei tersebut akan sesuai dengan Pemilu 2019 yakni Jokowi akan menang telak dari Prabowo - Sandiaga.
Baca Juga: Prabowo Unggul di Survei Sendiri, Moeldoko: Boleh-boleh Saja Main Klaim
"Selisih elektabilitas yang stabil ini menguatkan kesimpulan bahwa Jokowi - Maruf berpotensi menang telak dari pasangan Prabowo - Sandiaga," pungkasnya.