H - 5 Pilpres, LSI: Jokowi Masih Unggul 2 Digit atas Prabowo

Jum'at, 12 April 2019 | 15:39 WIB
H - 5 Pilpres, LSI:  Jokowi Masih Unggul 2 Digit atas Prabowo
Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil jajak pendapat elektabilitas kedua pasangan calon peserta Pilpres 2019, pada H – 5 pemungutan suara, Jumat (12/4/2019). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil jajak pendapat elektabilitas kedua pasangan calon peserta Pilpres 2019, pada H – 5 pemungutan suara, Jumat (12/4/2019).

Hasilnya, Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin menang telak dari Capres – Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan, dari 2.000 responden yang terlibat, sebanyak 55,9 sampai 65,8 persen memilih Jokowi - Maruf Amin.

Sedangkan persentase responden yang memilih Prabowo – Sandiaga hanya 34,2 persen hingga 44,1 persen.

Baca Juga: PSSI Kontrak Fakhri Husaini Hingga Piala Asia U-19 2020

Dalam survei kali ini, LSI Denny JA menggunakan rentang persentase elektabilitas karena mempertimbangkan ambang batas kesalahan serta mengasumsikan yang golput.

"Kami tak memakai persentase single, karena memperhitungkan margin of error kemudian juga asumsi golput yang terjadi," kata Ardian di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).

Ardian menjelaskan, selisih persentase elektabilitas Jokowi – Maruf Amin dengan Prabowo – Sandiaga di atas dua digit.

Bila dipaparkan, selisih itu bisa dilihat dari batas bawah elektabilitas Jokowi – Maruf Amin dan batas atas Prabowo - Sandiaga.

"Kalau elektabilitas Jokowi – Maruf menggunakan batas bawah elektabilitas saat ini 55,9 persen, dan Prabowo – Sandiaga menggunakan batas atas 44,1 persen, capres nomor urut 1 diproyeksikan tetap menang telak dengan selisih di atas dua digit.”

Baca Juga: BAZNAS Kembangkan Sistem Database Mustahik Nasional Terintegrasi

Survei tersebut dilakukan pada 4 sampai 9 April 2019. Survei menggunakan metode sampel acak bertingkat yang melihatkan 2000 responden. LSI Denny JA mengklaim ambang batas kesalahan survei itu 2,2 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI