Haram Koalisi dengan PKS, PSI: Air dan Minyak Enggak Ketemu

Jum'at, 12 April 2019 | 13:06 WIB
Haram Koalisi dengan PKS, PSI: Air dan Minyak Enggak Ketemu
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest menilai partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki ideologi yang bertolak belakang. Ernest menyatakan, hal itulah yang menjadi alasan PSI tidak akan pernah atau 'haram' berkoalisi dengan PKS.

Menurut Ernest, PSI merupakan partai nasionalis ideologis yang ingin merawat keberagaman Indonesia dengan bermacam-macam suku, agama, ras dan golongan. Sementara PKS, kata dia, merupakan partai yang memiliki niatan untuk mengubah Indonesia menjadi negara Islami yang menerapkan sistem berbasis syariah.

"Secara ideologi kami tidak akan pernah ketemu kan. Jadi kalau ini sebuah spektrum politik PSI dan PKS itu ada di dua kutub yang berbeda. Kami sebagai partai yang yakin bahwa rakyat itu memilih politik harus jelas produk partainya apa, arah partainya seperti apa," tutur Ernest saat ditemui di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Ernest menyebut saat ini banyak partai yang mengklaim sebagai partai nasionalis, namun kenyataannya justru mereka berkoalisi dengan partai yang dinilainya bertolak belakang dengan nilai nasionalisme itu sendiri.

Baca Juga: Terima Petinggi PKS, Rizieq Sebut Ada Partai Islam yang Berkhianat

Ernest menyadari bahwa politik itu soal kepentingan. Namun, setiap partai harus memiliki batasan dan sikap yang tegas.

"Kalau secara ideologi kita bagaikan minyak dan air, minyak dan air, ya udah enggak mungkin ketemu. Masa minyak dan air dipaksa ditampung dalam satu wadah gelas, enggak bisa," ucap dia.

"Dari statement itu sih kami harap akan terus konsisten, kami enggak akan pernah ada (koalisi dengan PKS)," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengungkapkan kalau partainya tidak akan berkoalisi dengan PKS. Bahkan, Toni menyebut haram hukumnya PSI berkoalisi dengan PKS.

"Sebagai partai nasionalis ideologis, PSI tidak akan berkoalisi dengan PKS di seluruh pilkada gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia. Haram bagi PSI berkoalisi dengan PKS," ujar Toni.

Baca Juga: Belot Dukung Prabowo, Caleg PBB Menolak Dipilih, Suara Dikasih ke PKS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI