Suara.com - Dewan Pengarah Aliansi Pencerah Indonesia (API) Suyatno menyesalkan kabar ditemukannya surat suara tercoblos di Malaysia.
Ia menilai adanya dugaan kecurangan yang dapat merusak kualitas Pemilu jelang pencoblosan pada 17 April 2019.
"(Aliansi Pencerah Indonesia) Menyesalkan kasus ini bisa terjadi detik-detik akhir menjelang pencoblosan. Ini mengindikasikan ada pihak-pihak yang berniat berbuat curang dan merusak kualitas pemilu," ujar Suyatno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/4/2019).
API yang merupakan sejumlah warga Muhammadiyah yang menyatakan dukungan kepada Pasangan Capres - Cawapres Nomor Urut 02,Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca Juga: Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia, BPN Minta Maaf ke Anwar Ibrahim
Kata Suyatno, temuan surat suara tercoblos bukanlah kabar bohong atau hoaks.
"Terbukti temuan ini bukan hoaxks karena Bawaslu sudah mengecek langsung ke lokasi," ucap Suyatno.
Ia pun meminta kasus tersebut diselesaikan dengan tuntas. Adapun pihak-pihak yang terlibat kata Suyatno, harus mendapat sanksi sesuai undang-undang.
"Kasusnya harus diungkap secara terbuka. Tak boleh ada yang ditutup-tutupi," ucap dia.
Tak hanya itu, Suyatno meminta KPU dan Bawaslu menjamin pemilu 17 April 2019 berlangsung jujur dan adil tanpa adanya kecurangan.
Baca Juga: Kasus Surat Suara Davin Kirana Tercoblos, Jokowi Didesak Pecat Rusdi Kirana
Ia menyebut kasus tercoblosnya surat suara di Malaysia, menjadi taruhan bagi kredibilitas penyelenggara Pemilu 2019.