Suara.com - Para pejabat PBB pada Rabu (10/4/2019) berkumpul di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, untuk menghormati rekan-rekan sejawat mereka yang menjadi korban kecelakaan pesawat bulan lalu dalam sebuah upacara peringatan.
Peringatan itu diadakan di Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika untuk 33 staf PBB, yang tewas setelah pesawat Boeing 737 MAX 8 yang mereka tumpangi jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa pada 10 Maret.
Sekretaris Eksekutif UNECA Vera Singer serta beberapa pejabat dan staf PBB berkumpul untuk memberi penghormatan bagi jiwa-jiwa yang hilang.
Nama-nama korban, yang mewakili 17 negara, dibacakan di peringatan itu.
Baca Juga: Ponakan Jadi Korban Ethiopian Airlines, Ralph Nader Serukan Boikot Boeing
"Sejak kecelakaan tragis itu, PBB telah bekerja sama erat dengan Ethiopian Airlines untuk memobilisasi sumber daya dan konseling yang diperlukan untuk keluarga para korban," kata Singer dalam upacara itu seperti dilansir dari kantor berita Anadolu, Kamis (11/4/2019).
Kecelakaan Ethiopian Airlines memicu serangkaian larangan terbang bagi pesawat Boeing 737 MAX 8 oleh sejumlah negara.
Pekan lalu, CEO Boeing meminta maaf atas kecelakaan tersebut dan mengatakan bahwa perusahaan mendukung laporan investigasi yang mengungkapkan kesalahan pada sistem kendali Max 8.