Suara.com - Lelaki paruh baya yang nekat memanjat cerobong asap tinggi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (10/4/2019) dilaporkan meninggal dunia.
Dari informasi, lelaki paruh baya itu nekat terjun dari cerobong asap setinggi kurang lebih 30 meter itu.
"Kondisinya sudah meninggal. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Persahabatan dengan menggunakan ambulans dari 118 didampingi petugas Kepolisian Polsek Cakung. Pukul 20.55 WIB, korban dinyatakan telah meninggal dunia akibat pendarahan di kepala dan memar di bagian dada" ujar Kapolsek Cakung, Kompol Imam Irawan kepada Suara.com, Kamis (11/4/2019).
Hanya saja, sampai kini identitas korban masih belum diketahui. Jasad lelaki tersebut masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna diautopsi dan diperiksa lebih jauh.
Baca Juga: Pria yang Panjat Cerobong Pabrik Sembari Teriak Nama Jokowi Nekat Loncat
"Saat ini, Masih nunggu hasil autopsi dari dokter forensik," katanya.
Sebelumnya, seorang lelaki paruh baya baya nekat memanjat cerobong asap di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2019) sore. Tak tangung-tanggung, cerobong asap yang ia panjat tingginya sekitar 30 meter.
Lelaki itu memanjat serta membawa tuntutan. tersebut membawa poster bertuliskan ”Pak Jokowi Izinkan Saya Melapor”. Dari ketinggia dia juga berteriak, ”Tolong saya Pak Jokowi, saya mau melapor, saya korban fitnah,".
Aksi panjat cerobong tersebut pertama kali diketahui oleh petugas keamanan pabrik yang memiliki cerobong asap tersebut. Berdasarkan keterangan petugas, pria itu berada di atas cerobong terlihat sejak pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Pria Panjat Cerobong Asap Mau Bunuh Diri, Teriak: Tolong Saya Pak Jokowi