Bully Kembali Terjadi, Siswi SD Caci Maki dan Tampar Temannya di Kelas

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 10 April 2019 | 18:13 WIB
Bully Kembali Terjadi, Siswi SD Caci Maki dan Tampar Temannya di Kelas
[facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika perkara perisakan sekaligus penganiayaan terhadap siswi SMP di Pontianak bernama Audrey belum mereda, kasus perundungan di kalangan pelajar kembali viral di media sosial.

Kali ini, video berdurasi 8 detik viral di media-media sosial merekam aksi bully seorang siswi SD terhadap temannya.

Seorang siswi berambut panjang terkepang, menampar dan memaki temannya yang hanya bisa terdiam dan menangis.

Hingga berita ini diunggah, belum diketahui lokasi peristiwa tersebut. Tapi merujuk bahasa yang dipakai siswi dalam video itu, berada di daerah Sulawesi.

Baca Juga: Menteri Jokowi Sumber Dana 'Amplop Serangan Fajar' ?

Berdasarkan perkataan-perkataan yang terlontar dari siswa rambut berkepang, ia tak terima disebut kerap bermain hingga larut malam.

"Kita tak pernah kaluar malam eh, Cxxi deng nana,” kata seorang siswi sembari menampar temannya.

Setelahnya, terdengar suara siswi lain yang memperingatkan agar suara siswi penampar tersebut tak terlampau lantang.

"Jang talalu kuat suara ngana,” tuturnya. Pada detik-detik selanjutnya, terdengar suara tangisan siswi yang ditampar.

Sebelumnya, kasus perisakan yang tengah menggegerkan publik Indonesia maupun internasional adalah yang menimpa Audrey di Pontianak.

Baca Juga: PT LIB Ternyata Belum Menerima Mandat dari PSSI

Audrey, siswi SMP berusia 14 tahun babak belur dikeroyok oleh 12 orang siswi SMA karena urusan asmara. Tak hanya dipukul, dicekik, dan ditendang, alat kelamin gadis belia itu juga berusaha dirusak oleh para pelaku.

Peristiwa pengeroyokan itu sendiri terjadi pada akhir Maret lalu, dan baru menarik perhatian publik setelah dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban pada 5 April.

Korban hingga kekinian masih dirawat di sebuah rumah sakit di Pontianak. Gadis malang itu menderita luka-luka fisik dan juga mengalami trauma akibat penganiayaan tersebut.

Kekinian, kasus itu telah ditangani oleh Polresta Pontianak. Sebelumnya kasus yang mendapatkan sorotan dari seluruh penjuru Nusantara itu ditangani oleh Polsek Pontianak Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI