Reaksi Sandiaga soal Tragedi Audrey: Saling Bully Sama Sekali Tak Sehat

Rabu, 10 April 2019 | 17:28 WIB
Reaksi Sandiaga soal Tragedi Audrey: Saling Bully Sama Sekali Tak Sehat
Sandiaga Uno menyapa ribuan guru PAUD di Surabaya. (Suara.com/Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno merespon aksi pengeroyokan Audrey oleh 12 siswa SMA di Pontianak, Kalimantan Barat. Menurutnya aksi tersebut jadi salah satu dampak dari penggunaan gadget yang seharusnya diawasi.

Sandiaga menilai pengeroyokan Audrey bukan aksi yang sehat. Dirinya sangat memahami aksi bullying merupakan salah satu dampak dari perkembangan sosial yang diperoleh anak-anak muda melalui gadget.

"Saling membully dan itu sama sekali tidak sehat. Karena ini adalah bagian daripada efek dampak sosial dari perkembangan dari sosial dengan gadget dengan sosial media," kata Sandiaga di Istora Senayan, Rabu (10/4/2019).

Menurutnya ke depan masyarakat bisa memberikan pendidikan kepada anak-anak masa depan bangsa bukan fokus ke pendidikannya namun juga kepada kepribadian dari anak itu sendiri.

Baca Juga: Polisi Sebut 12 Siswi yang Keroyok Audrey Dilakukan Secara Spontan

Di bawah Prabowo - Sandiaga, konsep pendidikan yang sudah berjalan nantinya akan dikolaborasikan dengan dunia kewirausahaan. Sehingga nantinya anak-anak muda selain bisa mengejar pendidikan, juga akan disibukan dengan belajar kewirausahaan sebagai bentuk kegiatan positif.

"Link and match antara dunia usaha dan sistem pendidikan kita akan lebih baik sehingga masyarakat khususnya anak-anak muda mereka punya kegiatan-kegiatan yang positif seperti kewirausahaan ada kegiatan olahraga itu bisa lebih positif," pungkasnya.

Untuk diketahui, Audrey, siswi SMP berusia 14 tahun babak belur dikeroyok oleh 12 orang siswi SMA karena urusan asmara. Tak hanya dipukul, dicekik, dan ditendang, alat kelamin gadis belia itu juga berusaha dirusak oleh para pelaku. Peristiwa pengeroyokan itu sendiri terjadi pada akhir Maret lalu, dan baru menarik perhatian publik setelah dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban pada 5 April.

Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.

Sejak kasus ini mencuat, tagar #JusticeForAudrey menduduki puncak topik terpopuler Twitter dunia pada Selasa malam (9/4/2019) hingga Rabu dini hari waktu Indonesia. Tagar itu digunakan untuk mendukung Audrey.

Baca Juga: KPAI Berharap Kasus Audrey Bisa Ubah Perilaku Publik

Sementara melalui laman daring Change.org, sedikitnya 2,7 juta orang sudah menandatangani petisi agar Polda Kalbar mengambilalih kasus itu dan menghukum para pelaku pengeroyokan Audrey.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI