Suara.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menganggap pemimpin sejati harus bisa marah. Pernyataan itu ditujunjukkan untuk menggembarkan sosok Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Amien kemudian menyinggung pemimpin yang dianggapnya hanya 'planga-plongo' dan kekinian selalu mengatakan sabar setelah merasa difitnah selama 4,5 tahun menjabat. Meski demikian, Amien tidak menyebut langsung nama pemimpin yang dimaksud.
"Saya melihat pemimpin sejati itu harus bisa marah. Kalau pemimpin cuma planga-plongo, cuma ndak-nduk. Aku selama 4,5 tahun aku sabar. kalau sekarang melawan," ujar Amien Rais saat berkampanye di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/4/2019).
Prabowo sebelumnya sempat mencuri perhatian publik ketika berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019). Ketua Umum Partai Gerindra itu menggebrak-gebrak meja podium saat menyinggung netralitas TNI dan Polri.
Baca Juga: Terungkap! 7 Bos Konstruksi Patungan Suap Taufik Kurniawan
Menurut Amien Rais, kemarahan Prabowo itu bukan karena emosional semata, tetapi karena ingin melindungi bangsa Indonesia.
"Pak Prabowo marah karena melindungi rakyat, bangsa dan negara. Dibuka lagi Youtube itu. Beliau mengatakan, adik-adikku anggota TNI-Polri, pegang Sumpah Prajurit, pegang Sapta Marga, pegang Tribrata, untuk melindungi rakyat Indonesia," kata Amien.
Pada acara kampanye akbar Prabowo Subianto di Solo hari ini turut hadir tokoh-tokoh penting. Selain Amien Rais, ada pula sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga seperti Titiek Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid dan Syarief Hasan.