Suara.com - Hanum Rais, putri kandung Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais ikut geram, terhadap aksi pengeroyokan terhadap Audrey, siswi SMP berusia 141 tahun oleh 12 siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.
Hanum mendesak agar polisi tidak memberikan keringanan untuk kasus yang menimpa Audrey.
Pernyataan Hanum ini disampaikan melalui akun Twitter miliknya @hanumrais. Hanum mendorong agar seluruh warga Indonesia ikut mendesak kepolisian bisa bertindak tegas dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
"#JusticeForAudrey Siapapun harus mendorong agar kepolisian & seluruh penegak hukum untuk tidak mengatakan 'damai' demi masa depan anak (para pelaku)" kata Hanum seperti dikutip Suara.com, Rabu (10/4/2019).
Baca Juga: 2 Tahun Kasus Novel Baswedan Masih Gelap, Masyarakat Akan Sambangi KPK
Menurut Hanum, pemberian hukuman kepada para pelaku dengan menjebloskan mereka ke dalam penjara justru akan menyelamatkan mereka.
Sebab, bagi Hanum, kalau pelaku dijebloskan ke penjara, bakal muncul egek jera dan para pelaku tak akan mengulangi kasus serupa.
"Justru mengirim ke penjara anak bisa menyelamatkan masa depan mereka," ungkap Hanum.
Selain itu, Hanum meminta agar semua pihak dapat memberikan dukungan positif untuk Audrey. Hal ini perlu dilakukan trauma yang dialami Audrey bisa berkurang.
"Sementara untuk Audrey, harus kita dorong untuk terus positif pada dirinya," tutur Hanum.
Baca Juga: Pengamat Minta Anies Buat Panduan Teknis Pergub Konsep Naturalisasi
Untuk diketahui, aksi pengeroyokan terhadap Audrey dipicu masalah asmara. Dari informasi yang berhasil terhimpun, kakak sepupunya merupakan mantan pacar dari salah satu pelaku penganiayaan.
Mereka sempat terlibat aksi saling sindir di media sosial. Pelaku yang kesal dengan kakak sepupu Audrey, merencanakan melakukan aksi pengeroyokan. Audrey mau dijadikan umpan.
Namun, meski target utama pengeroyokan bukanlah Audrey, justru siswi SMPA itulah yang menjadi pelampiasan kekesalan pelaku.
Akibat pengeroyokan ini, Audrey menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ia mendapat luka di wajah, perut hingga kemaluannya mengalami peradangan akibat dihantam benda tumpul.
Kisah tragis yang dialami Audrey memicu kemarahan publik Indonesia, dan juga internasional.