Pendukung Jokowi Pindah ke Prabowo, Hendri Satrio: Petahana Mengecewakan

Rabu, 10 April 2019 | 18:16 WIB
Pendukung Jokowi Pindah ke Prabowo, Hendri Satrio: Petahana Mengecewakan
Hendri Satrio - (YouTube/Indonesia Lawyers Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Hendri Satrio mengungkapkan analisisnya terhadap persaingan kedua calon presiden nomor urut 01 petahana Joko Widodo (jokowi) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto. Ia menyampaikan itu di program Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa (9/4/2019).

Di awal, ia menjelaskan, ada pihak yang diunggulkan dan underdog (diremehkan, -red) dalam sebuah kompetisi.

"Nadav Goldschmied dari University of Florida, dia bilang, ini ada beberapa efek underdog dalam sebuah kompetisi, yang bisa memenangkan si underdog, sehingga kondisinya seperti sekarang, jadi ramai," jelas Hendri Satrio.

"Si underdog ini bisa didukung oleh beberapa faktor yang bisa membuat dia menang. Salah satunya adalah faktor simpati para pemiliki suara," tambahnya. "Faktor simpati ini bisa membuat si underdog memiliki suara lebih banyak karena ditampilkan sebagai hero, sebagai pahlawan yang melawan dominasi, petahana."

Baca Juga: Menteri Jokowi Sumber Dana 'Amplop Serangan Fajar' ?

Menurut Hendri Satrio, Jokowi di 2019 pun sudah berbeda dari 2014.

Para pendukung Jokowi, ia sebut, telah banyak beralih ke capres yang lain. Namun itu terjadi bukan karena keunggulan Prabowo.

"Kondisi hari ini, saya menilai, menurut saya, Bang Karni, bukan karena Pak Prabowo-nya yang so wow, bagus, gitu, tapi karena memang ada kekecewaan-kekecewaan terhadap Pak Jokowi," ujar Hendi Satrio.

Hendri Satrio kemudian mengumpamakan persaingan antara Prabowo dan Jokowi untuk kali kedua ini sebagai pertandingan sepak bola. Menurutnya, sebagai juara, Jokowi telah menimbulkan kekecewaan bagi para pendukungnya terdahulu.

"Jadi kalau saya menganalisa pertandingan, ini bukan juara bertahannya yang bermain baik, tapi justru karena juara bertahannya banyak mengecewakan pendukungnya, sehingga pendukungnya banyak berempati atau bersimpati kepada si underdog, si 02," terang Hendi Satrio.

Baca Juga: Hadiri Acara Indonesia YES, Sandiaga Dihibur Ashanty dan Aurel Hermansyah

Pakar komunikasi dari Universitas Paramadina ini mengaku, hingga saat ini, prediksi untuk hasil Pilpres 2019 masih sulit untuk dilakukan. Apalagi, ia mengatakan, ada beberapa pemilih yang baru menentukan pilihannya di bilik suara, sehingga terjadi sejumlah perubahan data dari lembaga survei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI