Suara.com - Tiga siswi terduga pengeroyok AU datang ke kantor polisi. Namun, tak terlihat ada rasa penyesalan dari sikap dan raut wajah mereka.
Ketiganya malah 'narsis' membuat video dengan fitur Boomerang dari jejaring sosial Instagram saat berada di kantor polisi.
Pelaku yang duduk di tengah tampak agak tersenyum dan sedikit mendongakkan kepalanya. Sementara dua temannya memanyunkan bibir sambil berpose ke kamera.
Setelah kasus AU mulai menjadi sorotan, salah satu terduga pelaku, SF, dikabarkan masih aktif di Instagram, tetapi kini akunnya disebut-sebut telah diambilalih oleh orang lain.
Baca Juga: Jelang Melahirkan, Meghan Markle Disebut Tak Akan Gunakan Dokter Kerajaan
AU (14) adalah siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang dianiaya 12 siswi dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Pontianak. Akibat kejadian tersebut, AU mengalami luka fisik sekaligus mental hingga harus dirawat di rumah sakit.
Ibu korban, LM, menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada 29 Maret 2019 lalu, tetapi putrinya baru berani melapor hampir dua minggu kemudian.
AU di-bully, juga disiksa secara fisik hingga terjadi pendarahan di beberapa bagian tubuhnya. Para pelaku bahkan melakukan kekerasan pada kemaluan korban.
Kejadian ini menggemparkan seluruh Indonesia hingga dunia internasional. Hahstag #JusticeforAudrey bertebaran di internet dan menjadi pusat perhatian para figur publik. Jutaan orang pun telah menandatangani petisi yang dibuat untuk menegakkan keadilan demi korban.
Belum diketahui bagaimana nasib ke-12 terduga pelaku.
Baca Juga: Lengkapi Berkas Rommy, Stafsus Menag Lukman hingga Sekjen DPR Diperiksa KPK