Curhat 2 Warganet Beberkan 'Kegilaan' Lain Penganiaya Audrey

Rabu, 10 April 2019 | 10:40 WIB
Curhat 2 Warganet Beberkan 'Kegilaan' Lain Penganiaya Audrey
Ilustrasi perempuan korban kekerasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Gaez nomor keluarga Audrey sudah diberikan ke bang Hotman Paris. Semoga diberikan jalan keluar dan katanya jangan caci maki pelaku agar mendapat perlakuan yang sama. Kataku, nggak apa-apa sih kesal, lagian pelakunya selow gitu juga di kantor polisi. Arahin kasusnya dengan baik pokoknya."

"U know guys i'm sorry nggak bisa balasin kalian satu-satu dan gue bukan nyari pemes dengan angkut case Audrey ini ya. Gue ingin bantu banget agar Indonesia lebih baik. Gue bahkan bukan bagian dari keluarga Audrey but..."

"Melihat kalian respons walau dengan kata, retweet dan like apapun itu membuat gue nangis karena kalian begitu care dengan Audrey dan teman lain yang terkena pembully-an. God will always on our, Audrey, her family and other victims side."

Curhat warganet lain, @ann*******war juga mengamini bahwa bukan merupakan tindakan atau aksi pertama dari para pelaku. Dia pun membeberkan kesaksian seseorang yang mengaku adiknya juga dianiaya pelaku.

"Mba katanya ini bukan kali pertamanya mereka melakukan pembullyan, kayak nya emang ada mental psikopat deh," cuit akun @ann*******war.

Berikut cuitan tersebut:

Curhat warganet soal korban lain penganiaya Audrey. [Twitter]
Curhat warganet soal korban lain penganiaya Audrey. [Twitter]

*******************

Curhat warganet soal korban lain penganiaya Audrey. [Twitter]
Curhat warganet soal korban lain penganiaya Audrey. [Twitter]

*************

Curhat warganet soal korban lain penganiaya Audrey. [Twitter]
Curhat warganet soal korban lain penganiaya Audrey. [Twitter]

Sebelumnya diberitakan, AU (14), siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dianiaya 12 siswi dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Pontianak.

Akibatnya, AU mengalami luka fisik dan psikologis yang cukup serius. Dia pun harus menjalani perawatan di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI