Suara.com - Kasus pengeroyokan siswi SMP Audrey alias AU di Pontianak, Kalimantan Barat, oleh 12 siswi SMA mendapat sorotan dari banyak pihak. Bahkan, kasus itu kini menjadi trending topic dunia dengan tagar #justiceforaudrey di jejaring sosial Twitter.
Satu persatu warganet mengecam aksi pelaku kepada AU. Ada beberapa warganet yang juga membeberkan aksi lain pelaku. Salah satunya pengguna akun @ilu******ado yang mengabarkan bahwa ini bukan kejahatan kali pertama pelaku.
Warga Twitter tersebut @ilu******ado mengaku berada satu grup dengan sepupu AU. Dalam kicauan tersebut, sepupu AU menyampaikan pernyataan tantenya yang bilang bahwa AU bukan korban pertama. AU korban ke-dua.
Pun akun @ilu******ado melampirkan bukti chat yang mengklaim betapa kejamnya para pelaku penganiayaan AU tersebut. Dia juga ikut menuliskan tagar #JusticeForAudrey.
"HALO!! Lagi, tolong #JusticeForAudrey diangkat lagi ini penting!! Jadi aku kebetulan se-grup sama sepupunya Audrey and kata sepupunya, tantenya Audrey bilang kalau... AUDREY ITU KORBAN KEDUA. Ini bukti chat dan betapa kejamnya sudah pelaku-pelaku itu," cuit akun @ilu******ado.
Dalam bukti chat tersebut, dikatakan bahwa ada korban selain AU. Namun, korban tersebut tidak berani melapor karena diancam oleh para pelaku. Orang yang diklaim sebagai tante AU itu menuliskan akan menemui korban sebelumnya.
Di cuitannya, akun @ilu******ado berkicau bahwa korban pertama bahkan ikut membesuk AU. Dikicaukan, ayah dari korban pertama tersebut adalah seorang polisi. Tapi karena trauma, dia memendamnya.
"Korban pertama ini bahkan jenguk Audrey,dan BAPAKNYA KORBAN PERTAMA POLISI. Tapi saking traumanya dia gak mau speak up jadi di pendam saja itu," cuit akun @ilu******ado.
Berikut kicauan lain akun @ilu******ado:
"JADI AUDREY IS NOT THE FIRST!! SHE'S THE SECOND AND BEFORE IT'S GETTING WORSE, PLEASE!! HELP THIS CASE. #JusticeForAudrey. (Fyi semua info ini benar tidak diada-ada hanya karena ingin memojokkan pelaku dan sudah mendapat izin dari tante Audrey sendiri melalui sepupunya Audrey)."