Suara.com - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Fadli Zon menilai aksi gebrak-gebrak podium yang dilakukan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bukan menunjukkan kemarahan.
Fadli menilai aksi Prabowo yang kekinian tengah menjadi sorotan itu dilakukan spontan untuk mengungkapkan aspirasinya melihat kondisi bangsa saat ini.
"Saya mengenal beliau tuh dalam 11 tahun terakhir, sejak Gerindra berdiri sampai sekarang enggak pernah tuh pak Prabowo yang marah misalnya kepada saya, itu enggak ada," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (9/4/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian menyinggung lawan Prabowo di Pilpres 2019. Fadli menganggap Capres nomor urut 01 Jokowi tidak bisa menahan emosinya saat orasi di masa kampanye.
Baca Juga: Daftar 16 Provinsi yang Rawan Keamanan saat Hari Pencoblosan 17 April 2019
Menurut Fadli, Jokowi tidak pantas meluapkan amarahnya. Jika dibandingkan dengan Prabowo, Jokowi meluapkan amarahnya karena urusan personal, sedangkan Prabowo menyampaikan dengan lantang soal kondisi bangsa.
"Ini pak Prabowo tidak berbicara mau ngelawan siapa, justru yang marah-marah itu Jokowi, sampai melengking gitu suaranya sampai mau tercekik gitu suaranya," pungkasnya.
Pernyataan Jokowi yang dimaksud Fadli Zon adalah saat Capres petahana itu menyampaikan soal dirinya yang merasa difitnah.
"Saya sebetulnya sudah diam 4,5 tahun. Difitnah-fitnah, saya diam. Dihujat, saya diam. Tetapi hari ini di Yogya saya sampaikan, saya akan lawan! Ingat sekali lagi, akan saya lawan! Bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Diberitakan sebelumnya, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat menggebrak-gembrak meja podium, saat berorasi di Stadion Kridosono, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
Baca Juga: Suami Istri Ditemukan Tewas Gantung Diri Bersama-sama
Prabowo tampak emosional sehingga menggebrak-gebrak meja podium tatkala menguraikan persoalan ekonomi politik, yang disebutnya dirusak oleh segelintir elite di Jakarta.