Tiga Tentara AS Tewas Saat Aksi Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 09 April 2019 | 16:04 WIB
Tiga Tentara AS Tewas Saat Aksi Bom Bunuh Diri di Afghanistan
Ilustrasi aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri di Afghanistan. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga personil militer AS dan seorang kontraktor dilaporkan tewas di dekat pangkalan militer Amerika pada Senin (8/4/2019). Sementara tiga tentara lainnya terluka akibat ledakan bom rakitan di dekat Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, menurut Pentagon.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas aksi pembunuhan tersebut.

Dikutip dari kantor berita Anadolu, Selasa (9/4/2019), juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed mengunggah gambar ledakan bersama dengan pernyataan yang mengatakan bahwa seorang pelaku bom bunuh diri menunggu berjam-jam hingga pasukan AS keluar dari pangkalannya sebelum meledakkan diri.

Pangkalan yang berjarak 40 mil dari Kabul itu adalah pangkalan militer AS terbesar di Afghanistan, yang menjadi markas ribuan tentara dari Washington.

Baca Juga: Diterjang Kemarau dan Banjir, Afghanistan Terancam Krisis Panen

Nama-nama personel militer yang terbunuh saat ini masih dirahasiakan sampai keluarga mereka diberi tahu.

Bulan lalu, dua tentara AS tewas di provinsi Kunduz saat melakukan operasi militer, menurut sebuah pernyataan resmi pada 22 Maret.

Serangan-serangan itu terjadi di tengah negosiasi untuk memperantarai perdamaian antara pasukan nasional Afghanistan dan Taliban.

Zalmay Khalilzad, perwakilan khusus Amerika Serikat untuk rekonsiliasi Afghanistan, baru-baru ini memimpin upaya untuk melakukan pembicaraan dengan Taliban.

Dia kembali ke Kabul pada Minggu, setelah kunjungan singkat ke Pakistan terkait masalah ini pada akhir pekan.

Baca Juga: Tiga Pengungsi Afghanistan Selingkuhan Istri Warga Riau, Digerebek di Mobil

Upaya ini dilakukan setelah beberapa putaran pembicaraan antara AS dan Taliban di Doha, Qatar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI