Suara.com - Pelaku rekayasa video yang secara tak langsung memfitnah budayawan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus, datang meminta maaf kepada sang kiai.
Gus Mus menunjukkan hal tersebut melalui foto yang diunggahnya ke Instagram pada Senin (8/4/2019). Dalam foto itu terlihat pelaku duduk di sebelah Gus Mus. Kepalanya tertunduk dan badannya membungkuk saat bertemu 'korbannya'.
Menurut keterangan yang ditulis Gus Mus, pemuda asal Batam itu bernama Zainal dan masih sangat muda.
"Jauh-jauh dia datang dari Batam untuk meminta maaf, karena mengedit video (menggabungkan videoku dengan video lain untuk mendeskreditkan salah seorang calon presiden). Kelihatannya dia betul-betul menyesal," ungkap Gus Mus.
Baca Juga: Bahas Ekonomi Dunia, Pengusaha se-Asia Pasifik Bakal Bertemu di Jakarta
Tokoh senior Nahdlatul Ulama (NU) ini menambahkan keterangan foto itu dengan nasihat untuk para pendukung masing-masing paslon dalam Pilpres 2019, agar tidak terlalu fanatik pada capres dan cawapres pilihannya dan tak membenci lawan 'jagoannya' secara berlebihan.
"Mudah-mudahan penyesalannya ini benar-benar membuka matanya dan jadi pelajaran baginya -- dan bagi lainnya yang mengalami hal yang sama -- bahwa: berlebih-lebihan dalam menyukai dan membenci (termasuk kaitannya dengan Pilpres ini), bisa menghilangkan akal sehat, minimal bisa membuat lupa bahwa:
1. Pemilu dan Pilpres ini adalah agenda rutin 5 tahunan (melihat umurnya, secara lahir, Zainal ini masih akan mengalami berkali-kali pemilu dan pilpres).
2. Kita semua saudara sebangsa Indonesia dan semua capres-cawapres adalah tokoh-tokoh Indonesia yang menginginkan kemajuan Indonesia dan kebaikan bangsa Indonesia.
3. Bila masing-masing pendukung hanya memuji dan menonjolkan keunggulan calonnya, tanpa menjelekkan calon 'lawan', maka semua calon akan tampak baik semua. Sebaliknya bila kedua pihak saling menjelekkan 'lawan', maka yang tampak hanya kejelekan keduanya belaka.
Semoga Allah merahmati Indonesia dan bangsa Indonesia," tulis Gus Mus.
Zainal sendiri juga mengunggah fotonya saat bertemu Gus Mus di akun Instagram-nya, @shenall.ap, Selasa (9/4/2019).
"Alhamdulillah, niat yang baik mengantarkan saya ke Ponpes Raudlatut Thalibin untuk bertemu dengan Mbah (Gus Mus) untuk meminta maaf secara langsung dengan Beliau," bunyi sebagian keterangan foto yang ia tulis.
Baca Juga: Hari Pencoblosan 17 April 2019 Jadi Hari Libur Nasional
Sebelumnya diberitakan, pada Senin (1/4/2019) lalu Gus Mus mengungkapkan bahwa videonya telah diedit oleh orang tak bertanggung jawab demi kepentingan politik.
Di video itu, terlihat calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Maruf Amin berorasi di atas panggung bahwa pemerintah sudah membuat tol darat, tol laut, tol udara, bahkan tol langit.
Adegan tersebut kemudian dipotong dan berganti wawancara Gus Mus dengan seorang pria, dengan latar dan waktu yang berbeda. Cuplikan video yang digabungkan dengan orasi itu membuat Gus Mus seolah memberi komentar negatif terhadap Maruf Amin.
"Itu jelas ada yang soak. Ndak, itu karena apa? Karena berlebih-lebihan. Jangan sampean mencintai orang berlebih-lebihan dan jangan membenci orang berlebih-lebihan. Anda nanti tidak waras," ujar Gus Mus dalam video itu.
Setelah megetahui bahwa Gus Mus kecewa terhadap perekayasa video, Zainal sempat mengaku ingin bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada Gus Mus atas perbuatannya, melalui Instagram miliknya.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya Mbah. Bagaimana supaya saya bisa langsung berkomunikasi kepada Mbah untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf @s.kakung," tulis si pengguna akun @shenall.ap itu, yang akhirnya telah bertemu Gus Mus secara langsung.