Sipil dan Tentara Tewas Saat Ricuh Unjuk Rasa Menentang Presiden Sudan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 09 April 2019 | 14:44 WIB
Sipil dan Tentara Tewas Saat Ricuh Unjuk Rasa Menentang Presiden Sudan
Aksi unjuk rasa rakyat Sudan menuntut pengunduran diri Presiden Omar al-Bashir yang sudah berkuasa hampir 30 tahun. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasukan keamanan Sudan pada Senin dilaporkan berupaya membubarkan protes oleh ribuan demonstran anti-pemerintah yang bermalam di depan gedung Kementerian Pertahanan di Khartoum.

Saksi mata mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat mendekati demonstran yang melakukan aksi duduk di jalan.

Para demonstran bermalam selama dua hari di depan gedung Kementerian Pertahanan, sebagai bagian dari upaya mereka terus menekan Presiden Omar al-Bashir agar segera mundur, setelah hampir 30 tahun berkuasa.

Sebelumnya, upaya pasukan keamanan untuk membubarkan demonstran gagal.

Baca Juga: Erdogan Serukan Pencabutan Sanksi Ekonomi pada Sudan

Kemarahan publik terhadap kenaikan harga roti dan kurangnya persediaan uang tunai memicu aksi protes sejak Desember lalu. Namun aksi tersebut berubah menjadi aksi protes terhadap pemerintahan al-Bashir.

Al-Bashir mengakui bahwa demonstran memiliki tuntutan yang sah, namun ia juga mengatakan bahwa cara untuk menyelesaikan tuntutan tersebut adalah melalui jalan damai dan pemungutan suara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI