Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi jembatan penyebrangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Anggaran sebesar Rp 7 Miliar dipersiapkan untuk membangun satu JPO yang akan memadukan konsep milenial dan budaya Betawi.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Harri Nugroho mengatakan, dana yang digunakan untuk revitalisasi JPO Pasar Minggu tidak menggunakan APBD Jakarta, melainkan dari pihak swasta atau dana koefisien lantai bangunan (KLB).
"Dananya Rp 6 - 7 miliar, dari biaya KLB (JPO) Senayan juga, sisa sekitar tahun kemarin itu Rp 60 miliar, ditambahkan ke JPO Pasar Minggu, nanti juga sama di Thamrin," kata Harri saat dikonfirmasi, Selasa (9/4/2019).
Harri menerangkan, fasilitas JPO di Pasar Minggu nantinya akan sema dengan di Sudirman - Thamrin, yakni dilengkapi lift untuk prioritas, CCTV yang tersambung dengan Jakarta Smart City dan lampu warna-warni.
Baca Juga: Dituduh Sebar Hoaks Ratna Sarumpaet, Pendemo Minta Fadli Zon Diadili
"JPO Pasar Minggu juga ada CCTV dan liftnya juga. CCTV yang mantau otomatis, sudah masuk ke Jakarta Smart City. Nanti kita bisa lihat," ucapnya.
JPO Pasar Minggu kata Harri memang sudah rusak parah dan tak layak digunakan para pejalan kaki. Bagian atap dan dan pagar JPO ini sudah roboh sejak tahun 2016 silam. Kerusakan JPO ini dipicu angin kencang saat itu.
Untuk konsep desain JPO tersebut Hari menyebut akan dibangun dengan konsep elegan seperti 3 JPO sebelumnya.
"Kalau desain (JPO) Pasar Minggu, itu futuristik, milenial, dan mengandung kearifan lokal. Artinya kan di sana itu ada budaya Betawi nanti ikon budaya Betawi masuk ke situ. Tapi dibuat milenial kayak di Sudirman," tutup Hari.
Baca Juga: Menteri Susi Pamer Mampu Tenggelamkan 488 Kapal ke Para Milenial