Sebut Kebiadaban Rezim Tirani, Puisi Fadli Zon untuk Ahmad Dhani

Selasa, 09 April 2019 | 10:38 WIB
Sebut Kebiadaban Rezim Tirani, Puisi Fadli Zon untuk Ahmad Dhani
Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon membagikan rekaman video yang memperlihatkan dirinya tengah membacakan penggalan puisi untuk rekannya sekaligus musisi kawakan, Ahmad Dhani Prasetyo.

Fadli Zon membagikan video itu melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @fadlizon. Video itu sendiri diunggah di channel Youtube @KACAMATA_JURNALIS dengan judul 'PUISI AHMAD DHANI 8.4.2019' pada Senin (8/4/2019).

"Dhani korban dari kriminalisasi rezim. Seorang seniman, seorang musisi, yaitu Ahmad Dhani. Judulnya juga Ahmad Dhani," ujar Fadli Zon dalam video tersebut.

Mengenakan topi dan kemeja, Fadli Zon membacakan puisi tersebut diiringi dengan petikan gitar. Dalam puisi, Fadli Zon menyoroti kasus Ahmad Dhani dan menuding kebrutalan rezim sebagai penyebabnya.

Bukan cuma itu, Fadli Zon mengklaim Ahmad Dhani merupakan korban kriminalisasi karena sikapnya yang vokal dinilai berbahaya. Fadli Zon juga menyerukan untuk mengganti rezim.

Berikut isi puisi Fadli Zon:

Ahmad Dhani

Kau telah bersaksi, tentang zaman penuh persekusi
Kau melihat dengan mata kepala sendiri
Teater kebiadaban rezim tirani

Kini kau korban kriminalisasi
Ruang gerakmu makin dibatasi
Kau telah dizalimi

Mereka cemas kata-katamu melahirkan kesadaran
Mereka gentar dengar lagumu membangunkan perlawanan
Menabuh genderang kebangkitan
Mereka bungkam kalimatmu sambil menebar teror ketakutan

Mereka hentikan nyanyianmu sambil mencari-cari kesalahan
Mereka ingin kau tunduk tersungkur
Tapi kau berdiri tegak pantang mundur

Mereka ingin kau berkhianat
Tapi kau kokoh menjunjung amanat
Membela umat, membela rakyat

Perjalananmu kini menentukan
Kau bukan sekadar seorang musisi pemberani
Kau penghela roda perubahan
Rezim ini harus segera diganti dan dimusnahkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI