Luncurkan 'Jokowi Travelling Story', Penulis: Bukan Terkait Pilpres

Selasa, 09 April 2019 | 08:48 WIB
Luncurkan 'Jokowi Travelling Story', Penulis: Bukan Terkait Pilpres
Launching buku 'Jokowi Travelling Story, Kerinci 1983'. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita Joko Widodo atau Jokowi muda, terutama seputar perjalanannya mendaki Gunung Kerinci kini dapat dinikmati melalui buku berjudul 'Jokowi Travelling Story, Kerinci 1983' yang baru saja diluncurkan pada Senin (8/4/2019) kemarin.

Salah satu penulis, Rifqi Hasibuan mengaku penggarapan buku tersebut terbilang cepat hanya membutuhkan waktu satu bulan. Padahal, kata dia, biasanya butuh waktu hingga enam bulan untuk menyelesaikan sebuah buku.

"Buku ini hanya satu bulan diselesaikan. Ini bukunya tidak berbelit-belit karena kita ingin menghadirkan sosmed dalam bentuk buku. Jadi ada satu gambar satu cerita," ujar Rifqi di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).

Rifqi yang dibantu oleh teman-teman Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada yang juga ikut mendaki mengaku tidak menemui kesulitan berarti dalam penulisannya. Sebab, semua cerita mengenai pendakian Jokowi ke Gunung Kerinci masih segar dalam ingatan teman-temannya.

Baca Juga: Cerita Jokowi Komat-kamit saat Diikuti Macan Kumbang

"Sebenernya cukup sulit, dalam artian awalnya kita kesulitan, tapi begitu ketemu bapak-bapak pendaki ini saya bersyukur sekali karena mereka sangat kooperatif. Mereka sangat suka rela berbagi cerita pengalaman masa mudanya ketika bersama Pak Jokowi," kata Rifqi.

Proses penulisan yang memakan waktu singkat dan peluncurannya menjelang pelaksanaan Pilpres itu pun mau tidak mau bisa saling dikaitkan. Namun, sebagai penulis, Rifqi menolak jika hasil karyanya tersebut dikaitkan dengan Pilpres 2019.

Rifqi berujar, peluncuran buku Jokowi tersebut dalam rangka ulang tahun Silvagama, sebuah nama komunitas pecinta alam di UGM yang menjadi tempat bernaung Jokowi kala masa kuliah.

Buku tersebut, kata dia, secara tidak langsung juga menjadi bantahan atas semua tudingan negatif yang selama ini dituduhkan kepada Jokowi, semisal isu seputar PKI dan lain sebagainya.

"Kita tidak secara khusus membantah itu. Itu tapi dalam penulisan, dalam proses penyusunan kita menemukan isu-isu terbantah. Sebenernya awalnya obrolan ringannya ya itu tadi pengen memberi kado untuk ultah Silvagama di 16 April," ujar Rifqi.

Baca Juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Menristekdikti Natsir Kampanye Jokowi di Unbraw

Hal senada juga diungkapkan oleh Toto Suripto yang menjadi teman Jokowi saat perjalanan menuju Puncak Kerinci. Ia berujar, peluncuran buku tersebut memang dalam rangka menyambut ulang tahun ke-43 Silvagama yang trlah berdiri sejak 1976.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI