Mesir Ungkap Temuan Mumi Berumur 2.500 Tahun di Makam Telantar

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 09 April 2019 | 08:32 WIB
Mesir Ungkap Temuan Mumi Berumur 2.500 Tahun di Makam Telantar
Satu dari delapan mumi yang baru ditemukan di Mesir pada November 2018. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mesir mengungkapkan keberadaan mumi dari pemuka agama yang diperkirakan berumur 2.500 tahun dari sebuah makam kuno di bagian selatan Kairo.

Seorang ahli tentang Mesir, Zahi Hawass dan tim Mesir membuka tiga sarkofagus atau tempat penyimpanan jenazah Mesir dari dinast ke 26.

Salah satunya berisi satu mumi yang diawetkan dengan sangat baik, dari jenazah seorang pendeta yang disegani, terbungkus kain dan berhiaskan emas menggambarkan Dewi Isis dari Mesir kuno.

Tim tersebut juga membuka dua sarkofagus yang lain salah satunya berisi mumi perempuan berhiaskan manik-manik biru dan yang lainnya dengan ayah di makam keluarga. Temuan itu disiarkan langsung oleh saluran Discovery pada Minggu.

Baca Juga: Mumi Tikus Ditemukan dalam Kuburan Purba Cantik di Mesir

Dalam situs makam di provinsi Minya, tim juga menemukan kepala lilin yang langka.

"Saya belum pernah menemukan benda seperti ini dalam periode akhir," kata Hawass seperti dilansir Reuters.

Para arkeolog Mesir menemukan situs tersebut satu setengah tahun yang lalu dan penggalian masih berlanjut.

"Saya sangat yakin bahwa situs ini perlu digali mungkin hingga 50 tahun ke depan," kata Hawass kepada Reuters sehari sebelum tiga sarkofagus itu dibuka. Dia mengharapkan akan menemukan lebih banyak kuburan di tempat tersebut.

Pada 1927, sebuah sarkofagus dari batu kapur berukuran raksasa ditemukan di kawasan tersebut dan ditempatkan di museum Mesir di Kairo, tapi situs ini kemudian dilupakan, kata Hawass.

Baca Juga: 30 Orang Dihukum Atas Tuduhan Berencana Ledakan Sebuah Gereja di Mesir

Akan tetapi dua tahun yang lalu, ditemukan penggalian tidak berizin dan dihentikan, katanya. Kejadian itu memperingatkan para arkeologis yang kemudian memulai penggalian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI