Suara.com - Beredar video viral seorang mahasiswa di Banda Aceh, Aceh menarik cadar yang dikenakan oleh seorang mahasiswi.
Video viral aksi si mahasiswa membuka cadar itu kali pertama diunggah dalam akun Instagram @fakta.indo.
Dalam video itu, tampak seorang mahasiswa mengenakan almamater kampusnya LP3I Banda Aceh, mendekati seorang wanita bercadar yang sedang duduk dan langsung menyibakkan cadar yang menutupi wajahnya.
"Video pelecehan seorang pria kepada wanita bercadar di Aceh. Lokasi kejadian di LP3I Banda Aceh," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (8/4/2019).
Baca Juga: Todong dan Turunkan Penumpang Tanpa Busana, Driver Taksi Online Diringkus
Tak lama berselang setelah video itu viral, mahasiswa yang membuka cadar mahasiswi itu diketahui bernama Hengki Alhamda.
Hengki bersama perekam video bernama Andis Hidayat, membuat video permohonan maaf. Keduanya mengklaim tak bermaksud melecehkan mahasiswi bercadar itu.
Video permintaan maaf itu diunggah dalam akun Instagram @hengki.alhamda. Dalam video itu, wanita yang cadarnya dibuka bernama Nadila juga tampil dalam video.
"Saya minta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia, khususnya ke masyarakat Aceh dan kaum muslimin pada umumnya berkaitan dengan video viral beberapa waktu lalu tentang menarik cadar rekan kami sesama mahasiswi," ungkap Hengki.
Hengki mengaku hanya bercanda dan menyesal atas perbuatan yang telah lakukan. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Baca Juga: Terlihat Dekil dan Berkarat, Tak Disangka Mobil ini Dibanderol Super Mahal
"Ini akibat ketidaktahuan kami dan ini akibat bercandaan kami yang keterlaluan," ungkap Hengki.
Ketiganya merupakan mahasiswa di LP3I Banda Aceh. Hal ini dibenarkan oleh Branch Manager LP3I Banda Aceh Susilawati, melalui laman resmi akun Instagram @LP3IBandaAceh. Pihak kampus menyampaikan permohonan maaf.
"Menyangkut video viral peserta didik LP3I College Banda Aceh yang menarik cadar temannya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dkitimbulkan akibat dari viralnya video tersebut," ungkap Susilawati.