Suara.com - Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti kasus pemberian amplop yang dilakukan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada Kyai Zubair Muntasor. Kasus tersebut tengah ditangani oleh Bawaslu Jawa Timur.
"Sudah (ditindaklanjuti), lagi diteliti oleh teman-teman Jawa Timur, lokasinya di Jawa timur kalau enggak salah di Bangkalan. Kami sudah kasih infonya ke teman-teman Bawaslu (Jawa Timur) untuk ditindaklanjuti," ujar Rahmat di kantor Bawaslu RI, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Rahmat menerangkan, Bawaslu Jawa Timur tengah menyelidiki apakah Luhut masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf atau tidak dan perihal kapasitas kehadiran Luhut menemui Kyai Zubair.
"Dicek juga apakah pak Luhut ini masuk Tim kampanye atau tidak sebagai apa kapasitasnya ke sana sebagai pribadi apa sebagai menteri. Kemudian apa yang dibicarakan kan itu enggak jelas yang dibicarakan kan masih bisik-bisik itu lho itu juga dicek," kata dia.
Baca Juga: Ritual Lepas Puluhan Ular, Seorang Pengembang Properti Ditangkap
Bawaslu kata Rahmat, memiliki waktu 14 hari untuk menindaklanjuti kasus pemberian amplop yang dilakukan Luhut di masa kampanye di Pemilu 2019.
"14 Hari kerja untuk klarifikasi untuk meneliti berkas dan lain-lain untuk menghadirkan alat bukti. Tergantung teman-teman kejaksaan dan kepolisian ini pidana atau bukan pidana, tergantung sentra Gakkumdu," ucap Rahmat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyangkal pemberian amplop kepada Kyai Zubair berkaitan dengan konstestasi politik di Pilpres 2019.
Menurutnya, amplop tersebut adalah bantuan kepada Kyai Zubair karena kakinya baru saja diamputasi. Luhut juga mengaku getol memberikan bantuan kepada pesantren milik Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
"Tidak ada niat sogok-sogok itu kan, money politic enggak bener, kita harus berpikir positif. Ya emang di NU itu pesantren Gus Dur kalau ada yang susah biasa, kita bantu," kata Luhut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor untuk Dibeli oleh China?
Pemberian amplop yang dilakukan Luhut berbuntut panjang. Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) resmi melaporkan Luhut ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran Pemilu terkait video viral saat dirinya memberikan amplop kepada Kiai Zubair Muntasor viral di media sosial.
Luhut diduga sebagai pejabat negara tidak netral dengan memberikan amplop sebagai upaya untuk memobilisasi Kiai Zubair Muntasor dan santri untuk memilih Jokowi - Ma'ruf Amin.