CEK FAKTA: Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor untuk Dibeli oleh China?

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 08 April 2019 | 18:34 WIB
CEK FAKTA: Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor untuk Dibeli oleh China?
[AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah unggahan warganet di Facebook yang hingga kekinian sudah ratusan kali disebar ulang, berisi tangkapan layar artikel yang mengklaim, pemerintahan Presiden Jokowi menawarkan Kota Bogor, Jawa Barat, untuk dibeli oleh China.

Dalam artikel KompasInfo tersebut, dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Klaim yang diperiksa:

Laman daring KompasInfo yang beralamat di k0mpasinf0.blogspot.com pada tanggal 27 Maret 2019 menerbitkan tulisan berjudul Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor Kepada Cina, Luhut: Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!

Baca Juga: Kampanye di Istora Senayan, Ma'ruf Amin: Saya Ini Ustaznya Majelis Taklim

Dalam tubuh artikelnya terdapat kalimat sebagai berikut:

Pemerintah Indonesia akan menawarkan 28 proyek senilai USD 91,1 miliar atau setara Rp 1.295,8 triliun kepada pemerintah Tiongkok saat Konferensi Tingkat Tinggi kedua The Belt and Road Initiative atau Jalur Sutra pada April mendatang.

Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, menjadi satu dari 28 proyek yang akan "dijual" sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) Indonesia - China.

Tangkapan layar artikel tersebut salah satunya dibagikan di Facebook oleh akun Hilman Syah.

"Memang ini negara siapa punya. Mikir hoi opung" tulis akun Hilman Syah sebagai penjelas dari artikel KompasInfo yang ia bagikan.

Baca Juga: Steve Emmanuel Konsumsi Kokain Biar Lebih Kreatif

[AFP]
[AFP]

Fakta:

Laman daring yang menerbitkan artikel tersebut bukanlah situs Kompas.com milik Kompas Gramedia grup yang terbit sejak 1965.

Namun, si pembuat laman daring itu membuat logo KompasInfo menyerupai logo yang digunakan Kompas.com.

Sementara paragraf pertama dalam artikel KompasInfo tersebut, serupa dengan berita surat kabar lokal Radar Bogor edisi 27 Maret 2019.

Teks berita Radar Bogor itu disalin ke artikel blog KompasInfo tapi dengan tajuk berbeda. Pada Radar Bogor, yang dimaksud ditawarkan ke China adalah kawasan Jonggol, Bogor.

Berikut cuplikan teks berita Radar Bogor tersebut:

Pemerintah Indonesia akan menawarkan 28 proyek senilai USD 91,1 miliar, yang setara dengan Rp 1.295,8 triliun, kepada pemerintah China.

“Salah satu dari 28 proyek yang diusulkan akan ditempatkan di Kecamatan Jonggol di Kabupaten Bogor sebagai zona ekonomi khusus Indonesia-Cina.”

[AFP]
[AFP]

Sementara pada koran Radar Bogor itu, Menteri Luhut tak berbicara seperti yang tertulis pada blog KompasInfo.

Dalam koran Radar Bogor, Luhut mengatakan pemerintah Indonesia tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada China, dan mereka harus memenuhi persyaratan seperti investor asing lainnya.

“Pertama, setiap investor yang ingin melakukan investasi harus membawa teknologi terbaik dari negara asalnya. Kami tidak ingin teknologi kelas dua, kami ingin investor membawa teknologi yang ramah lingkungan, " katanya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga sudah menyatakan artikel pada KompasInfo tersebut adalah menyesatkan.

[AFP]
[AFP]

Kesimpulan:

Blog KompasInfo merekayasa teks berita asli untuk membuat asumsi baru yang tak berdasarkan fakta. Dengan demikian, bisa dikatakan artikel pada blog KompasInfo itu adalah bohong alias hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI