University Impact Ranking 2019, UGM Tembus Peringkat 50 Besar Dunia

Senin, 08 April 2019 | 16:45 WIB
University Impact Ranking 2019, UGM Tembus Peringkat 50 Besar Dunia
Rektor Universitas Gajah Mada atau Rektor UGM Panut Mulyono. (Suara.com/Somad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Oleh karena itu, Mayong meminta bantuan kepada berbagai pihak di UGM, utamanya para stakeholder, alumni, serta para mitra untuk berkolaborasi mempersiapkan diri dalam survei yang akan datang. Ia mengajak kepada seluruh sivitas akademika di UGM untuk berkolaborasi dalam dua hal.

“Pertama, saya berharap integrasi data dari berbagai unit di UGM, baik di tingkat universitas maupun fakultas lebih ditingkatkan agar pengumpulan lebih mudah. Kedua, saya berharap seluruh sivitas UGM untuk bersama mendorong peningkatkan performa tiap indikator. Peningkatan tersebut tidak hanya pada kerjanya saja, namun juga mengingat dampaknya pula,” ajaknya.

Menurut Mayong, tanpa adanya kolaborasi ini maka raihan yang lebih baik lagi tidak akan diperoleh UGM. Apalagi, lanjutnya, untuk pemeringkatan tahun ini, THE akan menggunakan keseluruhan inidikator yang terdapat dalam SDGs, yakni berjumlah 17. Dengan demikian, persiapan yang dibutuhkan akan lebih banyak dari sebelumnya.

Bukti kontribusi

Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menilai pencapaian UGM masuk dalam daftar 50 besar dunia untuk aspek Gender Equality dan peringkat 70 besar dunia dalam aspek Decent Work and Economic Growth seperti yang dirilis Times Higher Education University Impact Ranking menjadi bukti kontribusi UGM dalam pencapaian SDGs.

Pada kedua aspek tersebut, Universitas Gadjah Mada menduduki peringkat pertama di Indonesia. Sedangkan secara keseluruhan Universitas Gadjah Mada menduduki peringkat 101-200 di dunia.

“Kontribusi UGM dalam pencapaian SDGs tidak diragukan lagi. Yang harus kita perbaiki bersama adalah proses dan manajemen yang lebih baik dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan dalam berbagai aspek,” papar Panut, Senin (8/4).

Kesetaraan gender

Senada dengan itu, Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, menambahkan pengakuan terhadap kesetaraan gender di Universitas Gadjah Mada di peringkat 50 besar dunia didasarkan kepada proporsi staf akademik wanita dan mahasiswi serta jumlah mahasiswi yang pertama dalam keluarga mengenyam pendidikan tinggi.

Di samping itu, kebijakan Universitas Gadjah Mada untuk selalu memberikan kesempatan kepada wanita untuk dapat masuk dalam pendidikan tinggi juga mendukung pencapaian SDG tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI