"Kami masih menyelidiki dari mana kapal-kapal itu berasal, namun kami menduga ada keterlibatan sindikat perdagangan manusia," ungkap Noor Mushar.
Mewabahnya kekerasan sektarian di Rakhine pada 2012 memicu puluhan ribu warga Rohingya meninggalkan Myanmar melalui laut. Eksodus memuncak pada 2015, saat sekitar 25.000 warga melarikan diri melintasi Laut Andaman menuju Thailland, Malaysia dan Indonesia. Banyak dari mereka yang tenggelam dalam perjalanan akibat kondisi kapal yang tidak aman dan kelebihan muatan.