Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan memastikan bahwa surat yang ditulis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersifat internal agar seluruh kader bisa tetap menjaga persatuan jelang masa pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April 2019.
Meski begitu, kata Hinca, isi pesan SBY mengenai kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Stadiun Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (7/4/2019) kemarin, telah disampaikan kepada kubu serta partai koalisi.
Dia juga mengatakan sempat berkomunikasi dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani soal sepucuk surat yang ditulis SBY di Singapura. Dalam surat itu, SBY sempat menyinggung jika kampanye Prabowo tidak lazim.
Hinca mengatakan, dalan pesannya SBY menginginkan kampanye akbar tersebut berjalan dan bersifat terbuka kepada siapa saja yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Sandiaga.
Baca Juga: TKN Jokowi: Prabowo - Sandiaga Isinya Cuma Marah-marah dan Sandiwara
"Pesannya itu agar soal-soal kebangsaan kita, soal-soal kita ke depan tetap karena ini pilpres mengutamakan persatuan kita semua. Karena itu kami menyampaikan pesan kepada pasangan 02, apa yang disampaikan oleh Pak SBY kepada kami dan sudah kami sampaikan," kata Hinca di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
"Dan pada akhirnya tentu terjadi dan sudah dilaksanakan juga dengan baik. Sehingga pesan dari Pak SBY itu diterima dengan baik oleh Pak Prabowo 02," ujarnya.
Hinca menyatakan bahwa pesan SBY tersebut diterima baik oleh kubu koalisi Prabowo-Sandiaga dan semua acara berjalan lancar tanpa ada masalah apapun.
"Oleh karena itu, tidak ada yang salah dari pesan yang kami sampaikan itu, dan semuanya berjalan baik dan lancar," kata Hinca.
Baca Juga: Jokowi Kampanye di Solo, Wali Kota FX Hadi Larang Warga Pakai Ini