"KTP saya mati 2017, dan beberapa bulan lalu hilang," ujarnya.
Sementara suaminya yang warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Tulungagung sudah menyerah mengusahakan jalan keluar karena selalu gagal mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk meringankan biaya pengobatan buah hatinya.
Meski kondisi buah hatinya saat ini sudah membaik setelah dirawat selama lima hari di RSUD dr Iskak Tulungagung, Fika mengaku tidak tahu bagaimana kelak membayar biaya pengobatan anaknya jika sudah diperkenankan pulang oleh pihak rumah sakit.
Fika Tak Punya Identitas dan Ditinggalkan Suami
Baca Juga: Miris! Ibu Muda di Jambi Nekat Jual Ginjal untuk Hidupi 2 Anaknya
Fika yang sudah tidak memiliki kartu identitas diri ternyata sejak Sabtu malam sudah tidak bisa menghubungi suaminya lagi.
Menurut pengakuan Fika, nomor ponsel suaminya tidak aktif, dan akun WhatsApp-nya pun tak bisa dihubungi.
"Tak bisa lagi dihubungi setelah melalui WhatsApp tadi malam dia bilang tidak sanggup lagi membantu. Katanya terserah aku mau bagaimana mencari biaya berobat," tutur Fika.
Selain itu, Fika pun mengaku enggan membeberkan alasan kenapa dirinya tidak minta bantuan kedua orang tuanya di Lampung.
"Enggak, saya nggak menghubungi orang tua. Lagian saya ini anak pungut," ujarnya.
Baca Juga: Jual Ginjal Demi iPhone, Lelaki Ini Jadi Lumpuh Seumur Hidup
Pihak Rumah Sakit Memastikan Perawatan Sesuai Prosedur