Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Sabtu (6/4), dia membuat keputusan kontroversial untuk mengakui pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel tahun 1981 setelah memperoleh pelajaran sejarah secara kilat dalam pembicaraan mengenai subyek yang beragam.
Ketika berbicara dalam pertemuan Koalisi Yahudi Republik di Las Vegas, Trump mengatakan ia membuat keputusan cepat itu dalam diskusi dengan para penasehat perdamaian mengenai Timur Tengah, termasuk Duta Besar AS untuk Israel David Friedman, dan mantunya Jared Kushner.
"Saya katakan, Sobat berilah masukan tentang sejarah sedikit, cepat. Ingin bergerak cepat. Saya punya banyak tugas mengerjakan soal China, Korea Utara, Berilah saya dengan cepat," kata Trump yang mengundang tawa hadirin dalam pertemuan itu seperti dilansir Reuters.
"Bagaimana Anda menyukai gagasan saya mengakui dengan tepat apa yang kita bicarakan," ujar Trump, menceritakan kembali pembicaraan tersebut.
Baca Juga: Bayi Kurang Gizi Hingga Perempuan Cedera Penuhi Rumah Sakit di Suriah
Trump, tipikal pemimpin yang menuntut pemberian taklimat singkat dan tajam dan dikenal karena menceritakan kembali kisahnya yang warna-warni, mengatakan Friedman kaget,"seperti bayi cantik dan membuat terpesona," dan bertanya kepada Presiden apakah ia betul-betul akan melakukannya."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Trump bulan lalu. Dalam pertemuan pada 25 Maret, Trump menandatangani pernyataan secara resmi memberikan pengakuan AS kepada Golan sebagai wilayah Israel, perubahan dramatis dari kebijakan AS yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Langkah itu yang Trump umumkan lewat cuitan bebebrapa hari sebelumnya, dipandang sebagai usaha untuk mendorong Netanyahu untuk terpilih kembali dalam pemilihan pada 9 April.
Israel menguasai Golan dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan mencaploknya tahun 1981 dalam suatu langkah yang tak diakui internasional.
Pada Sabtu Trump menyatakan keputusan itu sudah diambil dengan cepat. "Kami membuat keputusan cepat. Dan kami membuat keputusan-keputusan baik."
Baca Juga: Perusakan Nisan Salib di Makam Bethesda Sudah Terjadi Sejak 2017
Ketika Trump bertanya kepada hadirin tentang siapa yang akan menang dalam pemilihan di Israel - hadirin berteriak-teriak menyebut "Bibi. Lalu Trump menanggapinya,"Saya pikir sudah dekat. Dua orang yang baik."