Suara.com - Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan dalam kondisi terbungkus daun pisang di Taman Kota, dekat Jalan Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (7/4/2019) kemarin.
Mayat tersebut kali pertama ditemukan seorang saksi bernama Irfan Jaya (20). Saat itu, ia mencium bau busuk saat melintas di jalan tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.
"Untuk identitas (korban) kami belum mengetahui, namun untuk jenis kelamin dipastikan perempuan, ujar Kapolsek Makasar Kompol L. Lumban kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
Lumban mengatakan, awalnya saksi memang tertarik dengan keberadaan burung lovebird yang dilihatnya saat turun dari sebuah mikrolet di Jalan Mayjen Soetoyo.
Baca Juga: Dilarang Mantan Istri, Iwa K Tak Bisa Ketemu Putranya Selama Dua Tahun
"Saksi itu bilang ke petugas kami kalau begitu dia turun dari angkot, dia melihat burung love bird warna kuning biru. Nah karena tertarik, saksi mengikuti arah kemana burung itu pergi," tutur Lumban.
Sontak, Irfan meminta pada sopir angkutan kota (angkot) untuk berhenti. Namun sayang, burung malah terbang ke pohon yang berada di tengah tengah jalan tol.
"Dipikir dia ya sudah lah tidak dapet. Dia lanjut pulang. Tapi pas pulang, dia mencium bau busuk di sudut jalan," ungkap Kapolsek.
Saat itu Irfan melihat tumpukan daun pisang namun terlihat ada tangan yang terlihat keatas. Irfan pun yakin jika tumpukan tersebut adalah mayat manusia.
Korban ditemukan mengenakan baju hijau denfan motif garis-garis. Selain itu, korban memiliki ciri-ciri berusia kurang lebih 25 tahun, tinggi 150 centimeter dan mempunyai rambut lurus sebahu.
Baca Juga: Mengenal Windy Cantika Aisah, Lifter Junior Pencetak Rekor Dunia
"Saat ditemukan korban mengenakan baju warna hijau muda putih dengan motif garis-garis mas. Korban juga mengenakan celana legging hitam list merah," jelasnya.
Polisi sejauh ini masih menyelidiki terkait penemuan mayat perempuan tersebut yang diduga merupakan korban pembunuhan. Saat ini, jasad perempuan itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.