Sedangkan anggota dewan yan berusia 50-59 tahun di DPR mencapai 30 persen kursi. Padahal, kelompok usia itu hanya mewakili 8,43 persen populasi nasional.
Dalam bagian penutup hasil risetnya, Elli menegaskan temuannya secara umum menunjukkan bahwa parlemen nasional Indonesia saat ini jauh dari mewakili semua anggota masyarakat.
”Perempuan, generasi muda, dan orang-orang dari luar Jawa terus menjadi minoritas dan kurang terwakili,” tulisnya.
Khusus bagi kaum perempuan dan wanita politikus, situasi saat ini justru tak menguntungkan.
Baca Juga: Kalah di Survei, PAN: Gerakan Masyarakat Menangkan Prabowo Luar Biasa
Sebab, meski mereka dilibatkan dalam kegiatan politik maupun pemilu, tapi tetap ditempatkan pada posisi rendah.
”Keberhasilan pemilihan kandidat perempuan sangat terkait dengan pengalaman dalam jabatan politik, usia, dan posisi daftar dalam lembar suara. Terlebih, kebaikan politikus laki-laki dan dinasti politik terus menjadi aspek penentu dalam nominasi politik perempuan.”