Betapa Macho dan Tuanya DPR RI, Para Lelaki Mendominasi Politik Indonesia

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 06 April 2019 | 16:21 WIB
Betapa Macho dan Tuanya DPR RI, Para Lelaki Mendominasi Politik Indonesia
Ilustrasi gedung DPR RI [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

”Preferensi ini terlihat ketika partai-partai cenderung menempatkan kandidat laki-laki di nomor urut teratas di kertas suara. Sementara calon legislatif perempuan ditempatkan di nomor-nomor yang lebih rendah,” jelasnya.

Secara statistik, kata dia, semakin rendah seorang kandidat ditempatkan dalam kertas suara, semakin kecil pula kemungkinannya untuk menang.

“Setiap satu nomor lebih rendah dari puncak daftar calon legislatif, peluang untuk menang bakal merosot sebanyak 63,5 persen.”

Uniknya lagi, menurut Elli dalam penelitiannya, terdapat tren bahwa mayoritas perempuan caleg yang terpilih pada Pemilu 2014 memiliki hubungan dengan petahana.

Baca Juga: Kalah di Survei, PAN: Gerakan Masyarakat Menangkan Prabowo Luar Biasa

Sebanyak 45 dari 97 perempuan caleg yang lolos ke DPR tahun 2014, menikah atau memiliki hubungan darah dengan para pemimpin politik.

Grafis yang menunjukkan perempuan caleg yang menang pada Pemilu 2014 masih punya hubungan dengan oligarki. [Ella S Prihatini/WSIF edisi 72 tahun 2019]
Grafis yang menunjukkan perempuan caleg yang menang pada Pemilu 2014 masih punya hubungan dengan oligarki. [Ella S Prihatini/WSIF edisi 72 tahun 2019]

”Itu mengindikasikan bahwa laki-laki masih mengendalikan politik dan banyak perempuan tidak bisa menang tanpa dukungan dari politikus pria.”

Ia menjelaskan, fenomena itu juga mengartikulasikan sistem politik di Indonesia melanggengkan oligarki.

Ella menemukan data yang kontras terhadap jumlah perempuan caleg terpilih pada Pemilu 2014.

Pada pemilu lima tahun silam, 80 persen kursi DPR RI dimiliki oleh laki-laki. Di antara mereka, 75 persen berdomisili di Jawa dan 90 persen lulusan pendidikan tinggi.

Baca Juga: Dua Kali Dibantai Arema FC, Pelatih Kalteng Putra Minta Maaf

Dari segi umur juga tak ideal, karena 39 persen anggota DPR berusia antara 40 sampai 59 tahun. Padahal, kelompok usia 40-59 tahun tersebut hanya 12,89 persen dari total populasi Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI