Dalam hasil penelitian yang diterbitkan dengan judul "Women who win in Indonesia: The Impact of Age, Experience, and List Position", Ella menemukan data bahwa hanya 97 dari 2.467 perempuan caleg yang terpilih dan duduk di kursi dewan melalui Pemilu 2014.
"Kondisi itu membuat keterwakilan perempuan di DPR turun 1 persen dibandingkan pada hasil Pemilu 2009, yakni dari 18,03 persen menjadi 17,03 persen," tulisnya.
Pada tataran internasional, representasi perempuan di parlemen Indonesia juga rendah dari rata-rata negara-negara Asia yang mencapai 18,5 persen pada tahun 2015.
Kalau ditinjau dari segi persebaran wilayah, perempuan caleg yang paling banyak terpilih pada Pemilu 2014 adalah dari Jakarta, yakni 51 orang.
Baca Juga: Kalah di Survei, PAN: Gerakan Masyarakat Menangkan Prabowo Luar Biasa
Selanjutnya, 7 caleg perempuan terpilih dari Banten; dan, 6 dari Jawa Timur. Sementara Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing menyumbang 5 perempuan caleg.
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, masing-masing menyumbang 3 perempuan caleg untuk DPR RI.
Sedangkan Yogyakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku, masing-masing menyumbang 2 perempuan untuk duduk di kursi dewan terhormat di Senayan.
Sisanya, terdapat 9 provinsi yang masing-masing menyumbang 1 perempuan untuk menjadi wakil rakyat tingkat nasional.
"Dari keseluruhan kandidat perempuan yang terpilih melalui Pemilu 2014, 47 persen di antaranya adalah calon nomor satu."
Baca Juga: Dua Kali Dibantai Arema FC, Pelatih Kalteng Putra Minta Maaf
Menurut Elli, kecilnya persentase caleg perempuan yang terpilih pada Pemilu 2014 karena ditempatkan pada nomor urutan bawah.