Dianggap Rendahkan Rakyat Papua, Dewan Pakar Prabowo Diserang Warganet

Sabtu, 06 April 2019 | 14:30 WIB
Dianggap Rendahkan Rakyat Papua, Dewan Pakar Prabowo Diserang Warganet
Said Didu di Mata Najwa (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Said Didu, Dewan Pakar BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, diserang di media sosial oleh warganet, karena melontarkan  pernyataan yang dianggap merendahkan martabat masyarakat Papua.

Dalam program gelar wicara Mata Najwa yang ditayangkan di stasiun televisi Trans7, Rabu (3/4/2019), Said mengumpamakan teknologi tinggi yang diterapkan di Papua tidak tepat sasaran. Sebab, warga provinsi itu belum siap menerima teknologi.

"Yang paling penting adalah teknologi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, jangan masukkan teknologi tinggi ke Papua umpamanya yang masyarakat belum sampai," kata Said seperti dikutip Suara.com, Sabtu (6/4/2019).

Pernyataan Said itu menjadi topik perbincangan panas warganet. Banyak mereka yang kecewa lantaran mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu terkesan merendahkan masyarakat Papua.

Baca Juga: Film A Man Called Ahok, Borong 5 Piala IBOMA

"Ini benar-benar merendahkan masyarakat @pemprovpapua, di mana kau letakkan sila ke-5 Pancasila Said, 02 tidak patut untuk dipilih kalau begini model timnya," kata @ophunkdoank.

"Maksud pernyataan bapak sebenarnya apa? Belum nyampe seperti apa? Mohon bisa diklarifikasi karena saya yang lahir dan besar di Papua merasa terhina dengan statement tersebut. Terima kasih," ujar @marshall_jan.

"Maksud Pak @saididu Papua kurang berpotensi karena SDM-nya rendah, sehingga tidak layak untuk teknologi yang tinggi. Kenapa tidak berpikir sebaliknya dengan memberikan teknologi hts pada suatu daerah untuk mendorong dan meningkatkan SDM-nya," ungkap @yoikiae.

Berbagai komentar negatif dari warganet membuat Said Didu angkat bicara. Melalui akun Twitter pribadinya @saididu, Said menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi akibat pernyataanya.

"Ada yang menggoreng pernyataan saya pada acara @matanajwa yang seakan merendahkan saudara saya di Papua. Padahal maksudnya bahwa penggunaan teknologi harus disesuaikan dengan potensi daerah - artinya harus tepat guna sesuai SDA dan kemampuan SDM. Saya mohon maaf jika ada kesalahpahaman tentang hal tersebut," ungkap Said.

Baca Juga: Polisi Tetapkan ASN di Bojonegoro Jadi Tersangka Baru Prostitusi Online

Untuk diketahui, dalam acara Mata Najwa , Said awalnya melanjutkan pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang tidak menginginkan teknologi maju justru membawa kekayaan bangsa ke luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI