PBNU: Belum Tentu 50 Tahun Lagi Ada Orang Banten Jadi Cawapres

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 06 April 2019 | 14:21 WIB
PBNU: Belum Tentu 50 Tahun Lagi Ada Orang Banten Jadi Cawapres
Rais Syuriah PBNU Manarul Hidayat (kanan). (Antara/Rangga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rais Syuriah PBNU Manarul Hidayat mengajak seluruh warga Banten untuk mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019. Apalagi kata dia, ada Ma'ruf Amin sebagai putra Banten yang maju sebagai calon wakil presiden.

Hidayat mengatakan jarang-jarang putra banten yang juga ulama maju di pesta demokrasi dan menjadi cawapres.

"Belum tentu 50 tahun lagi ada orang Banten jadi cawapres," kata Manarul dalam acara silaturahmi akbar kyai, santri, dan masyarakat Banten di Pondok Pesantren Moderat Atthohiriyah, yang dihadiri Ma'ruf Amin, di Serang, Banten, Sabtu (6/4/2019).

Menurutnya, penunjukan Ma'ruf sebagai cawapres Joko Widodo harus disyukuri oleh seluruh warga Banten. Dia mengatakan wujud syukur itu diberikan dengan bentuk dukungan dalam Pilpres.

Baca Juga: Caleg Jadi Tersangka Penipuan Visa Haji, PAN Beri Bantuan Hukum ke Buchari

Selain itu, Hidayat menerangkan kalau Ketua nonaktif MUI ini merupakan keturunan dari ulama Banten yang sangat dihormati yaitu Syekh Nawawi Al Bantani.

"Orang Banten, percaya Syekh Nawawi, masa 'ora milih putune' (Ma'ruf Amin)," ujar Manarul.

Manarul kemudian menitipkan pesan kepada Ma'ruf Amin untuk menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, saat ini ada gerakan yang ingin mengubah NKRI menjadi negara khilafah.

"Kita titip ke Kiai Ma'ruf bukan hanya titip ekonomi dan lain sebagainya. Tapi titip Indonesia jangan seperti Timur Tengah," kata dia.

Terkait ini, Ma'ruf Amin mengaku bersyukur dirinya sebagai putra Banten diajak Presiden Jokowi menjadi cawapres di Pilpres 2019. Ma'ruf menekankan, dirinya bersedia menjadi cawapres karena permintaan ulama.

Baca Juga: Bawaslu Jatim Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Anggota Panwascam Waru

"Ini penghormatan bagi orang Banten. Kalau orang Banten tidak pilih putra Banten, itu 'kabina-bina' (terlalu)," ujar Ma'ruf. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI