Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta pihak Kepolisian untuk secepatnya mengusut hoaks server KPU yang disebut sudah di-seting untuk memenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf di Pemilu 2019.
Ma'ruf mengatakan, video yang sempat viral di media sosial itu dapat membuat kegaduhan ditengah masyarakat menjelang Pemilu 2019, jika pihak kepolisian tidak cepat mengambil tindakan atau megungkap pelaku.
"Ya itu timbul kegaduhan, mendeligitimasi (KPU). Kan itu tidak main-main, bisa memancing suasana tidak bagus. Karena itu harus di proses secara cepat," kata Ma'ruf saat ditemui di Ponpes Atthohiriyah, Pelamunan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (6/4/2019).
Ketua nonaktif MUI ini menuturkan, setelah pelaku pembuat hoaks server KPU untuk menangkan Jokowi - Ma'ruf terungkap, publik menjadi tahu siapa pembuat hoaks sebenarnya.
Baca Juga: Kunjungi Ponpes Atthohiriyah, Ma'ruf Amin: Saya Pernah Belajar di Sini
"Ya kita serahkan prosesnya (ke Polisi), KPU sudah melaporkan, diproses saja. Nanti (akan terungkap) sebenarnya, siapa yang menskenariokan itu siapa," ujarnya.
Ma'ruf kemudian menyayangkan kenapa video tersebut dibuat di rumah mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN) di Ciracas, Kota Serang, Banten. Taufik kekinian diketahui merupakan relawan pendukung Prabowo - Sandiaga.
"Kenapa di Banten itu kenapa? Kan kita baru tahu ada pertemuan (rapat) di Banten, baru memunculkan itu (video), usut saja terus," kata Ma'ruf. (Yandhi Deslatama)