Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai para guru menjadi salah satu pihak yang ikut andil menentukan nasib masa depan sebuah bangsa. Pasalnya, Prabowo melihat sosok guru menjadi kunci penting untuk mencerdaskan generasi bangsa.
Prabowo mencontohkan jika guru-guru mengajarkan kepada bangsa untuk menjadi bangsa yang kalah maka bangsa itu pasti akan kalah.
"Karena memang suatu bangsa nasibnya masa depannya sejarahnya akan ditentukan oleh guru-guru. Kalau guru-guru mengajarkan bangsa itu untuk menjadi bangsa yang kalah maka bangsanya akan kalah," kata Prabowo saat memenuhi undangan Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi, Alumni dan Aktivis Kampus (GERAAAK) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.
"Kalau guru-guru ajarkan murid-muridnya curang mencuri maka bangsanya akan curang. Kalau guru-guru ajarkan murid-muridnya jadi penakut, maka bangsa akan jadi penakut. Maka kelangsungan bangsa Indonesia adalah berada pada guru-guru," imbuhnya.
Baca Juga: Putra Amien Rais Janji Prabowo - Sandiaga Dapat 65 Persen Suara Yogyakarta
Berbicara soal pendidikan, Prabowo menilai kalau ada sesuatu yang dirasa tidak tepat dalam sistem pendidikan Indonesia. Hal itu disebutnya saat melihat adanya keterbatasan pendidikan yang diperoleh anak-anak bangsa.
"Saya merasa benar-benar bangsa kita dalam suatu persimpangan, bangsa yang kita alami sekarang, pendidikan keterbatasan investasi biaya dan sebagainya mencerminkan kondisi bangsa," ungkapnya.
Karena pandangannya itulah kemudian Prabowo mengatakan kalau negara Indonesia saat ini tengah dalam kondisi tidak baik.
"Negara kita dalam keadaan tidak sehat dalam semua ukuran. Kesimpulan saya didasarkan atas bukti. Dan saya bersyukur malam ini saya berhadapan dengan para cendekiawan, yang saya kira dididik untuk mempelajari dan menganalisa bukti fakta," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo: Saya Dulu Ikut Sarankan Soeharto Mundur dari Kursi Presiden