Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta kepada seluruh pendukungnya untuk mengawasi proses pemungutan suara pada 17 April mendatang.
Prabowo ingin suara yang diperolehnya unggul dengan selisih 25 persen dari lawannya, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Di depan para pendukungnya, Prabowo meminta untuk mengawasi jika ada kecurangan terkait pemungutan suara di Pilpres 2019 nantinya.
Baca Juga: Putra Amien Rais Janji Prabowo - Sandiaga Dapat 65 Persen Suara Yogyakarta
"Berapa hari lagi kita harus benar-benar turun, kita harus atasi niat-niat kecurangan. Kita harus menang dengan angka yang sangat besar," kata Prabowo.
"Kita harus menang dengan selisih 25 persen. Karena siap akan dicuri sekian belas persen. Hanya itu, hanya itu, usaha kita," sambungnya.
Dalam acara itu, Prabowo juga meminta kepada para dosen dan cendekiawan yang hadir untuk turun gunung demi mengubah kondisi bangsa Indonesia.
"Para cendekiawan, para guru besar sudah saatnya turun gunung, jangan tinggal di menara gading. Untuk apa cendekiawan kalau tidak bisa melihat ketidakbenaran, untuk apa gelar profesor kalau tidak bisa melihat kebodohan," pungkas Prabowo Subianto.
Baca Juga: Prabowo: Saya Dulu Ikut Sarankan Soeharto Mundur dari Kursi Presiden