Suara.com - Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif membela pentolan FPI Rizieq Shihab, yang disebut Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin tak layak menjadi ulama panutan.
Slamet mengatakan, bukan Rizieq yang mengharap umat Muslim menjadi pengikutnya, tapi sebaliknya.
"Jutaan umat yang menjadikan HRS sebagai panutan, bukan dia yang ingin dijadikan panutan," kata Slamet Maarif kepada Suara.com, Jumat (5/4/2019).
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyebut Rizieq tidak mencerminkan ulama panutan.
Baca Juga: Didemo Sopir Angkot, TransJakarta S41 Dialihkan Lewat Ciputat
Sebab, Rizieq menuding Kementerian Luar Negeri berbuat curang dengan menganjurkan WNI di Arab Saudi untuk memilih Jokowi – Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Slamet menilai, pernyataan Rizieq itu berdasarkan data dan fakta. Namun, Slamet tak bisa mengungkapkan apa yang menjadi data serta fakta sandaran Rizieq.
Ia hanya menegaskan, Rizieq memunyai banyak jaringan di Arab Saudi sehingga bisa mengakses informasi mengenai kecurangan tersebut.
"Apa yang dikatakannya berdasarkan data dan fakta. Jangankan di luar negeri, di dalam negeri sendiri kan model seperti itu sangat tampak.”
Untuk diketahui, Abdul Kadir Karding menilai, tudingan yang ditujukan Rizieq kepada Menlu Retno L Marsudi sebagai informasi bohong alias hoaks.
Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati Keponakan Teroris Imam Samudra di Parigi Moutong
Rizieq menuding Retno telah mengarahkan staf kedutaan besar dan Konsulat Jenderal di Arab Saudi untuk memenangkan Jokowi – Maruf Amin pada Pilpres 2019.