Suara.com - Budi Hartanto (28) ditemukan tewas mengenaskan dalam koper yang dibuang di kawasan Blitar, Jawa Timur. Sebelum ditemukan tak bernyawa tanpa kepala, Budi sempat mengunggah pesan galau melalui akun media sosial.
Seperti dilihat Suara.com dalam akun Instagram pribadinya @budi_hrr, guru honorer di SD Banjarmlati III Kediri itu terakhir kali mengunggah sebuah foto berisi pesan galau pada 26 Maret 2019.
"Terlalu fokus ke kamu," tulis Budi seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/4/2019).
Dalam unggahan terakhirnya itu, Budi tampak sedang duduk di sebuah tempat. Pandangannya menatap ke arah lain sembari tersenyum manis.
Baca Juga: Tol Tangerang - Merak Mengujicobakan Sistem Transakai Tanpa Henti
Unggahan berisi pesan galau ternyata bukan sekali itu saja ia unggah. Pada 13 Maret 2019, Budi juga mengunggah sebuah foto ia sedang duduk sendiri menanti sesuatu.
"Kamu yang aku tunggu," kata Budi.
Pesan serupa juga ia unggah pada 10 Maret 2019. Budi mengenakan kaos berwarna putih tampak berpose di samping mobil berwarna putih. "Sendiri bukan berarti tak laku," ungkap Budi.
Beberapa unggahan foto Budi di akun media sosial miliknya pun kini dibanjiri ucapan belasungkawa. Banyak warganet yang berbondong-bondong melihat unggahan Budi dan menyampaikan duka atas kematian Budi yang sangat tragis.
"Selamat jalan brow tenang di sana. RIP," kata @ocimmoron.
Baca Juga: Anak-anak Menangis dan Terpisah dengan Orangtua di Kampanye Jokowi
"Surga tempatmu cekguku @budi_hrr" ujar @safirashafa18.
"Ikut mendoakan agar Mas Budi diampuni semua dosa dan diterima semua amal ibadahnya. Walau tidak mengenal Mas Budi, saya turut bersimpatik dengan kejadian ini, moga pelaku segera tertangkap dan diberi hukuman seberat-beratnya aamiin," ungkap @official_donny_hutama.
"Selamat jalan mas," tutur @ervinkevinfadilah.
Untuk diketahui, Warga Karanggopndang, Udanawu, Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan mahyat laki-laki tanpa kepala dan sehelai kain pun disimpak=n dalam koper. Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Budi Hartanto yang merupakan guru honorer di SD Banjarmlati III Kediri dan juga seorang guru tari.
Dari hasil pemeriksaan, tubuh korban dipenuhi luka sayatan. Dugaan sementara, korban dibunuh lantaran adanya motif asmara.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan juga mencari keberadaan kepalda korban yang dibuang terpisah dengan koper.