Sugiono sempat bertanya kepada Prabowo, apakah yang bersangkutan pernah mengalami hal serupa. ”Tidak,” jawab sang capres.
“Dalam pikiran saya, mesin pesawat kami mengalami gangguan teknis atau sejenisnya. Beliau tidak menjawab dan hanya memandang saya,” ujar Sugiono.
Tidak lama, seorang pramugari datang menghampiri dan menyampaikan permohonan maaf.
Pramugari itu berkata, penyebab pesawat mendadak berhenti dan kembali ke landasan pacu karena ada pesawat lain yang melintas di udara.
Baca Juga: MA Siapkan 234 Hakim Khusus untuk Tangani Sengketa Pemilu 2019
Hal itu mengundang tanda tanya penuh di benak Sugiono. Sugiono bertanya-tanya, apakah mungkin petugas Air Traffic Controller (ATC) bisa ceroboh dengan meloloskan pesawat untuk siap lepas landas, kala ada burung besi lain tengah melintas di atas.
“Bukankah ini sangat berbahaya? Mungkin di negara-negara lain petugas tersebut saat ini sudah mendekam di balik penjara. Apa yang terjadi jika pilot kami tidak segera mengambil keputusan untuk membatalkan take off-nya?” rutuknya.
Karena kejadian itu, Sugiono sampai membayangkan hal-hal buruk yang bisa saja terjadi jika memang pilot terus melakukan lepas landas.
Namun, Sugiono tetap menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pilot yang mengambil keputusan tepat dan bisa meneruskan penerbangan seusai peristiwa tersebut.
“Saya bersyukur kepada Allah bahwa kami terlepas dari kemungkinan terburuk yang bisa menimpa kami. Berterima kasih kepada pilot kami yang bisa segera mengambil keputusan yang tepat sehingga semuanya bisa selamat dan penerbangan bisa kami teruskan.”
Baca Juga: Misteri Mayat Dalam Koper, Polisi Dalami Kisah Asmara Budi Hartanto
Sebelumnya diberitakan, Letjen TNI (Purn) Johannes Surya Prabowo menyebut pesawat Prabowo Subianto batal terbang menuju Purwokerto pada 1 April 2019. Hal itu lantaran ada tiga jet tempur milik TNI AU di ujung landasan pacu.